TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap petugas kebersihan yang berunjuk rasa menuntut upah.
"Tidak ada pecat-pecat, mereka tetap dipekerjakan serta anggarannya harus ditambah," ucap Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong George Yarangga kepada TribunSorong.com, Senin (20/3/2023).
"Saya sudah perintahkan Sekda (sekretaris daerah), terkait hak petugas kebersihan harus segera diselesaikan."
Mengenai upah petugas kebersihan, lanjutnya, pihak ketiga akan dipanggil dalam waktu dekat.
Baca juga: Gaji Petugas Kebersihan Kota Sorong Nunggak Dua Bulan, Pemkot Sorong Panggil Pihak Ketiga
Selain itu, seiring berjalannya waktu kinerja para petugas kebersihan pun akan dievaluasi.
"Kami meminta agar tidak ada yang pancing buat keruh situasi, pastinya hak petugas kebersihan dibayarkan," ujarnya.
Hambur sampah
Sebelumnya, petugas kebersihan Kota Sorong, menghambur sampah di dalam kantor Wali Kota Sorong.
Baca juga: Update Unjuk Rasa Petugas Kebersihan Sorong, Petugas Hambur Sampah di Kantor Wali Kota
Aksi tersebut dibuat lantaran para petugas kebersihan menunggu sejak pagi pukul 08.00 hingga 14.30 WIT, tak mendapatkan kepastian dari pemerintah.
Baca juga: Wali Kota Sorong George Yarangga Pastikan Hak Petugas Kebersihan Diselesaikan
Petugas Kebersihan Kota Sorong, Linda Akuray (49) mengatakan, pihaknya sudah menunggu jawaban dan kepastian terkait upah dan hak atas pekerjaan selama ini.
"Kami buat secara spontan karena sudah dari Jumat sampai sekarang mereka tidak kasih kepastian," ujar Linda.
Hanya saja, sejak Senin pagi hingga sore pihaknya tidak mendapatkan kepastian terkait hak para petugas kebersihan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Bulan Hak Tak Kunjung Ditepati, Petugas Kebersihan Geruduk Kantor Pemkot Sorong
Olehnya itu, para petugas kebersihan Kota Sorong secara spontan membuang sampah ke dalam Kantor Wali Kota Sorong.
"Kami kecewa karena setiap pagi sudah bersihkan sampah, tapi malah gaji lebih dari dua bulan tidak dibayar," tuturnya.
Linda mengaku, saat ini dirinya butuh uang lantaran ingin membayar sekolah si buah hatinya yang kini duduk di bangku SMA.
"Kalau hari ini kami tidak dapat kejelasan, otomatis besok lebih parah karena sampah kami bawa lebih banyak," ucapnya. (tribunsorong.com/safwan ashari)