TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jelang puncak Hari Raya Nyepi 2023, umat Hindu di Kota Sorong, Papua Barat Daya, mulai menggelar sejumlah ritual.
Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia Kota Sorong Pande Ketut Suniarta, Selasa (21/3/2023) mengatakan, rangkaian Hari Raya Nyepi senantiasa berlangsung hening, dengan sejumlah pelaksanaan ibadah dan tradisi yang mengiringinya.
Tahun baru umat Hindu berdasarkan penanggalan saka sejak 78 Masehi, sehingga pada tahun 2023 merupakan tahun saka 1945.
"Hari raya ini juga merupakan permohonan kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta)," katanya kepada TribunSorong.com.
Berikut sejumlah ritual ibadah yang dilaksanakan umat Hindu sebelum dan setelah Hari Raya Nyepi:
1. Upacara Melasti
Dua atau tiga hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan persembahyangan di laut, maupun danau dan sungai.
Rangkaian ini dikenal dengan sebutan upacara Melasti, dilakukan dengan menyucikan segala benda sakral dari Pura.
Laut, sungai (campuhan) dan danau, menurut kepercayaan Hindu, merupakan sumber air suci yang mampu menyucikan berbagai hal kotor dalam diri manusia dan alam semesta.
2. Tawur Kesanga
Tawur Kesanga dilaksanakan satu hari setelah Upacara Melasti atau sehari sebelum Nyepi. Hari itu dikenal juga sebagai 'Tilem Sasih Kasanga'.
Saat Tawur Kesanga, umat Hindu menyiapkan berbagai sesajen atau caru di rumah masing-masing sebagai perwujudan rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi.
3. Pengrupukan atau Mecaru
Rangkaian Hari Raya Nyepi berikutnya adalah Pengrupukan yang dilaksanakan berbarengan dengan Tawur Kesanga.
Pengrupukan adalah menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga gaduh.