Pernah Tugas di Puncak Jaya, Kisah Kompol Achmad Rumalean Hingga Jabat Wakapolres Raja Ampat

Penulis: Willem Oscar Makatita
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolres Raja Ampat Kompol Achmad Rumalean.

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Kompol Achmad Rumalean perwira Polisi berdarah Maluku yang kini menjabat sebagai Wakapolres Raja Ampat.

Ia dikenal bersahaja dan dekat dengan bawahannya.

Bagi Achmad Rumalean, bawahannya adalah teman kerja yang wajib diberikan motivasi dan dorongan yang positif.

Baca juga: Polres Raja Ampat Terjunkan Personel ke Masjid-masjid di Waisai

Tetapi baginya, pekerjaan adalah pekerjaan.

Tegas dengan bawahan menurutnya bukan berarti jahat.

“Bagi saya tegas adalah motivasi keberhasilan," ucapnya, Rabu (29/3/2023) kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Siasati Retribusi Masuk Destinasi Raja Ampat, Dinas Pariwisata Buka Pos Pantau Wisatawan di Sorong

Ia mengatakan tidak suka bermain-main dengan waktu saat bekerja.

"Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan. Menunda waktu itu satu hal yang saya paling tidak suka," tegasnya.

Baca juga: Mengapa Disebut Raja Ampat? Simak Sejarah Raja Ampat yang Jadi Nama Kabupaten di Papua Barat Daya

Menurutnya di Kepolisian, jika menunda pekerjaan, akan ada perintah baru yang harus dikerjakan.

"Bagi saya, perintah saat itu, langsung saya kerjakan. Kalau kita tunda pekerjaan, pekerjaan lain akan menanti kita. Itu prinsip saya," terang putera terbaik Seram Bagian Timur.

Baca juga: Tempat Makan Enak di Raja Ampat: Mampir ke Engineering Cafe, Nikmati Suasana Ngopi di Tempat Vintage

Dikatakannya, satu hal yang paling diingatnya selama jadi anggota Polri, dimana ada kasus penembakan, dirinya selalu ditugaskan karena peristiwa kejahatan dan kekerasan.

Ia bahkan pernah ditugaskan ke Puncak Jaya Papua.

Ketika tugas itu bisa diselesaikan dengan baik menurutnya ada suka cita yang luar biasa yang ia rasakan.

Baca juga: Perangi Miras, Polres Raja Ampat Geber Razia Pekat selama Ramadan 1444 Hijriah

Kompol Achmad Rumalean, adalah seorang perwira menengah (Pamen) di jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat.

Dalam usianya yang ke 57 tahun, tinggal setahun lagi yang bersangkutan masuk usia purna tugas alias pensiun sebagai anggota Polri.

Halaman
123