TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan Hengki Gogoba menegaskan, pihaknya sudah membangun unit pelaksana teknis dinas (UPTD) di beberapa distrik.
Upaya tersebut bertujuan memperpendek jarak pelayanan di bidang pendidikan.
Baca juga: Masih Ada Guru Belum Paham RPP, Pengajar Muda Indonesia Sosialisasi di YPK Imanuel Jitmau Maybrat
Ia melanjutkan, tujuan dibangunnya UPTD tersebut di antaranya agar para pegawai, khususnya para guru yang bertdinas di pedalaman, tidak perlu ke Ibu Kota Kabupaten Sorong Selatan ketika mengurus dokumen maupun pembayaran hak mereka.
"Selama ini para guru sering kali meninggalkan tempat tugas karena berbagai macam alasan. Adanya UPTD itu, maka semua kebutuhan yang berkaitan dengan tugas pokok seorang guru dapat berjalan baik," kata Hengki kepada TribunSorong.com, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Ternyata, Pj Wali Kota Sorong Pernah Jadi Guru Sekolah Minggu dan Pengurus Choirs GKI
Sebelumnya Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli mengatakan, terdapat 7.000 anak Papua di Sorong Selatan, Papua Barat Daya, putus sekolah.
"Mereka yang putus sekolah di usia sekolah, sehingga Pemda menganggarkan Rp20 miliar guna memberantas buta aksara tersebut," ucapnya Samsudin. (tribunsorong.com/paulus pulo)