TRIBUNSORONG.COM - Seorang wartawan bernama Lilik Yuliantoro, harus dilarikan ke rumah sakit dalam aksi demo di di Alun-Alun Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025).
Jurnalis Tuturpedia.com tersebut sempat dikabarkan meninggal dunia.
Namun fakta sebenarnya adalah Lilik Yuliantoro harus mendapatkan perawatan khusus lantaran mengalami sesak napas.
Diketahui demo besar di Alun-Alun Kabupaten Pati, Jawa Tengah berjalan ricuh.
Baca juga: Demo di Kantor MRPBD, Minta DOB Imekko segera Hadir: Perjuangan Sudah 20 Tahun
Lilik dilaporkan mengalami sesak napas dan lemas setelah terpapar gas air mata saat meliput jalannya aksi di depan Pendopo Kabupaten Pati.
Ia segera dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Soewondo Pati untuk mendapatkan penanganan medis.
Sempat Beredar Kabar Meninggal Dunia
Di tengah kericuhan, sempat beredar kabar bahwa Lilik meninggal dunia.
Namun, pihak Tuturpedia.com membantah informasi tersebut melalui pernyataan resmi di media sosial.
"Kabar terbaru yang kami dapatkan, Lilik Yuliantoro sudah dalam penanganan medis di RSUD Soewondo, Pati. Lilik saat ini sudah dalam kondisi sadar, namun masih lemas karena efek gas air mata," tulis pihak redaksi.
Mereka juga meminta doa dan dukungan untuk kesembuhan Lilik, seraya mengirim tim ke lokasi untuk memberikan pendampingan.
Situasi Demo Pati Memanas
Kericuhan di Alun-Alun Pati pecah sejak pukul 11.00 WIB ketika massa mulai memaksa masuk ke area pendopo.
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Namun, massa kembali berdatangan setelah pukul 11.00 WIB, sebagian besar berkonvoi dengan sepeda motor, dan memicu ketegangan baru. Hingga pukul 13.15 WIB, suasana di sekitar pendopo masih memanas.
"Suasana saat ini masih chaos, karena beberapa waktu lalu kembali ditembakkan gas air mata dari aparat keamanan, karena memang saat ini massa belum kondusif," lapor Gesy Lutfiah, jurnalis KompasTV dari lokasi.
Bupati Sudewo Dievakuasi dengan Kendaraan Taktis
Bupati Pati, Sudewo, terpantau sempat keluar menemui massa namun kemudian dievakuasi dengan kendaraan taktis (rantis) milik Brimob.