Ramadhan 2023

Bacaan Doa dan Amalan saat Malam Nuzulul Quran Hari ke-17 Bulan Ramadhan, Simak Penjelasan Berikut

Editor: Rahman Hakim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Bacaan doa dan amalan saat memasuki malam Nuzulul Quran.

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.

Semoga kita semua meraih keberkahan Ramadan 1444 H ini, aamiin ya rabbal alamin

Amalan saat Malam Nuzulul Quran

Dikutip dari Banjarmasinpost, peringatan Nuzulul Quran setiap bulan ramadan ini berkaitan dengan peristiwa turunnya Al-Quran atau diturunkan utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh menuju Baitul izzah.

Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadan diperingati umat muslim lewat banyak cara.

Baik itu berupa pengajian umum ataupun menggelar acara bertemakan agama dengan membuat ceramah akbar dan lainnya.

Tentu lebih baik menjadi sebuah rujukan mengenai bagaimana cara Nabi Muhammad memperingati Nuzul Quran.

Dikutip dari Muslim.or.id, banyak umat islam yang memperingati hari Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadan dengan banyak cara.

Penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang beliau lakukan.

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

Baca juga: Catat 10 Amalan untuk Menjemput Jodoh di Bulan Ramadan, Para Jomblo Harus Tahu!

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.

Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Halaman
123