Adu Mulut dan Dorong Mendorong Mewarnai Demo Suku Maya Raja Ampat, Minta Perwakilannya di MRP PBD
TRIBUNSORONG.COM - Telah terjadi aksi demo yang diselenggarakan oleh masyarakat Suku Maya Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Mereka meminta jika putusan hasil pleno anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya dibatalkan.
Aksi ini diwarnai dengan adu mulut dan dorong-dorongan antara pendemo, tim seleksi dan masyarakat.
Demo tersebut digelar di area Kantor Gubernur Papua Barat Daya.
Bahkan masa turut membakar ban hingga menyebabkan asap tebal di Halaman Kantor Gubernur.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan dari masyarakat suku Maya dari Kabupaten Raja Ampat.
Kekecewaan tersebut diakibatkan karena tidak terpilih dalam anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya.
Para pendemo minta Gubernur Papua Barat Daya segera membatalkan hasil pleno penetapan anggota MRP Provinsi Papua Barat Daya.
Hasil rapat ini dinilai ada ketidak adilan dalam proses seleksi anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya.
Polisi kemudian melakukan pengamanan di kawasan Kantor Gubernur, karena masa mengancam duduki Kantor Gubernur hingga keputusan pleno tersebut diperbaiki.
Setelah melakukan aksi demo dan menduduki Kantor Gubernur, tim seleksi kemudian menemui pendemo.
Mereka berjanji akan memasukan nama salah satu perwakilan suku maya sebagai anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya.
Pendemo kemudian membubarkan diri dengan tertib.
(TribunSorong)