Minimnya Tenaga Medis Diduga Jadi Salah Satu Faktor Pelayanan Terhambat di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
TRIBUNSORONG.COM - Banyaknya antrian masyarakat Kota Sorong, Papua Barat Daya yang berobat membuat tenaga medis kewelahan.
Hal ini disebut-sebut juga disebabkan karena minimnya tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong.
Akibatnya warga terpaksa harus mengantri berjam-jam untuk bisa mendapatkan pelayanan.
Kepala pelayanan medis RAUD Sele Be Solu, Zainuddin mengatakan, lambatnya pelayanan ini juga karena dibutuhkan ketelitian khususnya dalam pemeriksaan pasien.
Baca juga: Asah Keterampilan Ibu-ibu Klamalu Mariat Bikin Roti dan Kue, BPVP Sorong Gelar Pelatihan TMT
Baca juga: Suzuki New XL7 Hybrid Varian Baru Hadir di Kota Sorong, Fitur-fiturnya Canggih Manjakan Konsumen
Baca juga: Panitia Pembentukan Kabupaten Aitinyo Rapat Bersama Bamus DPRD Maybrat, Poin Ini Jadi Atensi
Baca juga: Laka Lantas di Jalan Basuki Rahmat Sorong, Remaja Diduga Mabuk Seruduk Pengendara Lain
Di sisi lain saat ini sejumlah tenaga kesehatan sedang melaksanakan pendidikan di luar papua, sehingga saat membludaknya pasien, pelayanan terhambat karena hanya ditangani oleh tenaga kesehatan yang ada.
Pihak rumah sakit telah berupaya untuk mencari tenaga pembantu, agar pelayanan kembali normal.
Selain kurangnya sumber daya manusia, rumah sakit milik pemerintah ini masih minim peralatan, padahal pasien yang datang tidak hanya Kota Sorong, namun dari beberapa kabupaten yang ada di Papua Barat Daya.
Diharapkan hal ini menjadi perhatian pemerintah, untuk meningkatkan pelayanan perlu didukung dengan sumber daya manusia dan juga prasarana yang memadai.
(TribunSorong)