DPRD dan Polda Metro Jaya Angkat Bicara Soal Kabar Pertemuan LGBT ASEAN di Jakarta
TRIBUNSORONG.COM - Isu adanya pertemuan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) ASEAN di Jakarta kian terdengar.
Menanggai isu tersebut, anggota DPRD DKI Taufik Zoelkifli memberikan pendapatnya.
Ia meminta kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk melarang kegiatan tersebut jika benar ada di Jakarta.
"Untuk pertemuan LGBT, saya minta dinas pariwisata melarang karena tidak sesuai dengan Pancasila, budaya, dan agama kita," kata anggota Komisi B DPRD DKI itu.
Meskipun belum jelas kebenaran kegiatan pertemuan LGBT ASEAN tersebut, banyak pihak yang sudah memberikan opini penolakannya.
Sementara itu Polda Metro Jaya mengaku jika pertemuan LGBT ASEAN itu belum ada kebenarannya akan digelar di Jakarta.
Baca juga: Pisah dengan Papua Barat Daya, Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Perbarui Data Koperasi
Baca juga: Tinjau Pasar Snon Bukor, Pemkab Raja Ampat Didukung DPRK Bakal Percepat Relokasi Pedagang
Baca juga: Bupati Asmat Elisa Kambu Beri Sinyal Nyalon di Pilgub Papua Barat Daya 2024
Baca juga: Ganjar Pranowo Bertemu dengan Anies Baswedan saat Ibadah Haji, Anies: Kita Sama-sama Ibadah di Sana
Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbak Wahyu masih akan meneliti kebenarannya.
"Sedang kita cari tahu benar atau tidak," katanya, Rabu (12/7/2023).
Hirbak sudah melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi seperti hotel dan tempat pertemuan.
"Kita cek (jadwal) di hotel tidak ada. Semua acara-acara di hotel tidak ada, di tempat lain juga," katanya.
Kabar tentang pertemuan LGBT itu sendiri diketahui berasal dari media sosial lewat instagram @aseansogiecaucus yang akan menggelar acara komunitas LGBT se-Asean pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta.
Namun, tak lama postingan itu dihapus oleh akun tersebut.
(TribunSorong)