TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad meluncurkan Program Perlindungan Hari Tua (PAITUA).
Pada kesempatan yang sama, juga diselenggarakan serah terima untuk bagi pakai Sistem Informasi Manajemen BANGGA PAPUA dari Provinsi Papua, melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima antara Plh Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun dan Pj Gubernur Muhammad Musa'ad.
"Program PAITUA adalah inisiatif Pemerintah PBD yang muncul dari kepedulian atas situasi kehidupan para lanjut usia yang jumlahnya cukup signifikan, yakni sekitar 24.759 lansia," kata Muhammad Musa'ad.
Baca juga: Program Paitua Terobosan Muhammad Musaad Dipuji, Wapres: Ini Tujuan Mulia
Ia bilang, para lansia tersebut umumnya tidak memiliki pendapatan yang memadai dan mulai menurun kondisi kesehatannya serta membutuhkan bantuan keluarganya.
Program PAITUA diperuntukkan bagi masyarakat Papua Barat Daya yang berusia lansia diatas 65 tahun untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan.
Baca juga: Wapres Minta Penyalurannya PAITUA dan Beasiswa Tepat Sasaran
Program Paitua juga diharapkan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Adapun bantuan dana yang diberikan adalah sebesar Rp250 ribu perbulan – selama seumur hidupnya.
Rp150 ribu ditanggung Provinsi, sementara Rp100 ribu dibantu dari kabupaten/kota.
"Pembayarannya melalui sekber yang ada di daerah kabupaten/kota," ujarnya.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada sambutannya juga turut mengapresiasi Pemerintah Papua Barat Daya atas inisiatif untuk memulai program perlindungan untuk lansia.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Kunjungi Papua Barat Daya, Letakkan Batu Pertama, Launching Paitua dan Papeda
Wapres menyampaikan bahwa Program PAITUA sejalan dengan upaya pengurangan kemiskinan ekstrem yang saat ini sedang diimplementasikan secara nasional.
"Selain itu, PAITUA juga merupakan wujud implementasi dari Strategi Nasional Kelanjut-usiaan. Program PAITUA dapat membantu upaya agar para lansia agar bisa mandiri, dan sejahtera," katanya.
Baca juga: Pertegas Komitmen Daerah, Pemprov Papua Barat Daya Gelar Rakor Program Paitua
Ia menambahkan bahwa Untuk memastikan agar semua calon penerima manfaat dapat tercatat dengan baik, proses pendataan dan verifikasi data akan dilakukan secara komprehensif.
Penyaluran dana bantuan akan dilakukan melalui Bank BRI, sehingga dapat meningkatkan akses masyarakat ke perbankan.
"Sekaligus membantu meningkatkan cakupan layanan kependudukan karena calon penerima manfaat yang belum memiliki dokumen kependudukan akan difasilitasi untuk mengurus dokumen kependudukan agar memenuhi syarat penerima bantuan," katanya.