TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Papua Barat Daya merasa kagum dengan kehadiran Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI) dalam mengabarkan Injil ke seluruh Indonesia.
Diketahui gereja yang memiliki Kantor Pusat di Kota Sorong ini lahir pada 20 Juli 1995 dan mulai berkembang dari Tanah Papua hingga ke sejumlah wilayah.
GBAI pertama lahir di Kabupaten Maybrat, membawa visi dan misi menjadi gereja nasional yang mandiri di Tanah Papua.
Baca juga: Kongres VI GBAI di Sorong Resmi Digelar, Rekomendasi Strategis Disiapkan
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad merasa bangga karena Gereja Baptis Anugerah Indonesia pertama berdiri dari Tanah Papua.
"Yang jelas kita harus bangga karena gereja ini dia mulai menyinari umat mulai dari Timur hingga Barat Indonesia," ujar Musa'ad saat menutup Kongres Ke-VI GBAI di Kota Sorong, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Kongres GBAI di Kota Sorong, Ini Pesan HT Nebrianus Kambuaya: Semoga Mendapatkan Pemimpin yang Baik
Seiring berjalannya waktu, GBAI mulai meneguhkan jati dirinya sebagai rumah bagi umat di seluruh Indonesia.
"Ini sebuah hal yang sangat luas biasa, karena selama ini agama datang dari wilayah barat ke timur Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Ketua GBAI Wilayah II Maybrat Sebut Ada 3 Pos yang Siap Diusulkan Jadi Jemaat Definitif di Kongres
Baca juga: GBAI Pos Segala Bangsa Maybrat Naik Status Jadi Jemaat Definitif, Dapat Gembala Sidang Tetap
Hanya saja, dengan segala rahmat gereja ini muncul dan berdiri dari wilayah Timur hingga ke Barat Indonesia.
Kini GBAI telah memiliki tujuh wilayah yakni Sorong, Maybrat, Fakfak Kaimana Timika, Jayapura Merauke Nabire, Manokwari, Bali Batam dan Sorong Selatan.
Gereja Baptis Anugerah Indonesia kini menaungi sedikitnya 12-an jiwa, dan hampir 90 persen jamaat merupakan Orang Papua Asli.(tribunsorong.com/safwan ashari)