Kepala Distrik Weriagar Ibrahim Patiran meminta agar pihak perusahaan dapat melibatkan masyarakat sekitar tetapi tetap memperhatikan hak hak masyarakat pemilik ulayat Lapangan Weriagar.
"Selaku pimpinan di Distrik Weriagar pihak perusahaan perlu menjaga koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan pemerintah setempat dan masyarakat untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional di lapangan," katanya.
Ibrahim Patiran meminta kepada masyarakat yang hadir, jika ada permasalahan keluarga, diselesaikan dalam keluarga sendiri, tanpa mengganggu investasi yang ada.
Jika nanti suatu saat ada hal yang berhubungan dengan keterlambatan pembayaran hak, agar disampaikan kepada pemerintah setempat, tidak boleh melakukan gerakan di luar keinginan sendiri, harus bersama sama mencari solusi.
Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Sepakat Dorong Percepatan Investasi Migas Lewat Survei Seismik SKK Migas
General Manager KSO Pertamina EP-Petroenergy Utama Wiriagar Bosman Butarbutar berterima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah Bintuni, lembaga masyarakat adat dan masyarakat yang telah melaksanakan prosesi adat dengan lancar, dan telah dilaksanakan proses tajak yang memberikan dampak positif bagi warga sekitar Distrik Weriagar.
Sebagai wujud kebersamaan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, sebelum tajak sumur, diawali upacara adat dari pemilik hak ulayat (Marga Hindum) yang dihadiri Dandramil, Komandan Brigif Kab Bintuni, Kapolsek, Sekretaris Distrik Bintuni bersama staf, Kepala Kampung Weriagar, ketua LMA, dan toko pemuda. (*/tribunsorong.com)