TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Presentase realisasi belanja APBD Kota Sorong tengah menjadi sorotan, lantaran menduduki peringkat ketiga kota dengan penyerapan APBD terendah di Indonesia.

Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (DJBKD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah merilis Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 1 Juli sampai dengan 28 Juli 2023 dari 74 pemerintah kota (Pemkot).

Berdasarkan LRA tersebut diketahui penyerapan APBD Kota Sorong 26,15 persen, disusul Kota Subulussalam 25,30 persen, dan Kota Makassar 21,93 persen.

Terkait fakta tersebut Tribunsorong.com berusaha mendapatkan tanggapan langsung dari Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, George Yarangga.

Baca juga: Kadisdik Maybrat Catat Tiga Hal dalam Asitensi APBD Bareng Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri

Pada saat ditanya hal itu George Yarangga tampak tersenyum tipis.

Dia tampak enggan menanggapi pertanyaan yang ditanyakan Tribunsorong.com kepadanya.

“Itu nanti yaa. Nanti,” kata George Yarangga usai menghadiri upacara peringatan HUT RI ke-78 di Lapangan Korem 181, Kamis (17/8/2023).

Setelah enggan menjawab, George Yarangga langsung memasuki mobil dan pergi meninggalan awak media.

Baca juga: Proyek Jalan di Maybrat Lama Kelar kalau Cuma Andalkan APBD, Kadis PU Beber Skema Pembiayaan

Satu dari staff Pemkot Sorong mengatakan bahwa George Yarangga masih ada agenda lainnya yang harus dihadiri, sehingga tidak dapat memberikan tanggapannya.

“Bapak masih mau lanjut agenda lain,” ucap seorang staff Pemkot Kota Sorong kepada awak media.

(Tribunsorong.com/Ilma De Sabrini)