TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Pengajar muda yang tergabung dalam Yayasan Indonesia Mengajar Kabupaten Maybrat bertemu Penjabat (Pj) Bupati Bernhard E Rondonuwu, Kamis (17/8/2023).
Pertemuan di ruang kerja bupati, Kumurkek, Papua Barat Daya tersebut membahas mengenai persoalan pendidikan sekaligus refleksi tahunan serta menata lagi susunan pendidikan di Maybrat agar lebih baik ke depannya.
Baca juga: Pacu Prestasi Anak-anak Maybrat, Pj Bupati Minta Program RMP Diimplementasikan di Sekolah-sekolah
Selain itu mendorong percepatan pemerataan pendidikan agar mampu bersaing dengan daerah lain.
Pada kesempatan itu, Bernhard E Rondonuwu menyampaikan kepada tujuh pengajar muda yang tersebar di tujuh distrik, bahwasannya pertemuan menjadi momen bahwa beberapa hal mengenai pendidikan perlu diperbaiki.
Persoalannya bukan hanya sarana dan prasarana namun juga kredibilitas dan kapabilitas kepala sekolah, guru, dan juga penunjang lainnya.
“Perlu adanya pendalaman kembali mengenai teknik yang tepat dalam menunjang kemajuan pendidikan di Maybrat, seperti melalui sarana digitalisasi dan juga asrama sebagai sekolah pendidikan karakter bagi siswa,” ujar Bernhard E Rondonuwu.
Baca juga: Maybrat Dapat Jatah 185 Guru PPPK, Siap-siap Tes di UPT BKN Sorong
Lanjutnya, persoalan pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pendidik saja, namun semua pihak.
Penyelesaian permasalahan tersebut harus berkolaborasi antara satu dengan lainnya.
Baca juga: Pemkab Tekan Persentase Penduduk Buta Huruf di Maybrat, Bentuk Program Pembinaan Kejar Paket
Adapun upayanya melalui beberapa kegiatan seputar pendidikan, sehingga harapannya dapat memberikan pembaharuan yang cukup signifikan terhadap pendidikan di Maybrat.
"Upaya itu satu di antaranya melalui program Revolusi Metodologi Pembelajaran (RMP) Berbasis IT yang hendak diterapkan di setiap sekolah di Maybrat. Selain itu menyelenggarakan beberapa pelatihan guna meningkatkan kompetensi pendidik," kata Bernhard E Rondonuwu. (*/tribunsorong.com)