TRIBUNSORONG.COM - Pengguna jasa ojek pangkalan di Kabupaten Fakfak, Papua Barat mengeluh tarif ojek yang dinilai terlalu mahal.
Satu pengguna Irma (34) merasa keberatan dengan tarif tersebut.
"Saya sering pakai ojek dari Kapaurtutin menuju Kawasan Puncak tepatnya di Stadion, itu pulang perginya harus bayar Rp40.000," ujarnya.
Baca juga: Polres Fakfak Tangani Kasus Perdagangan Manusia, Kapolres Sorong Selatan Minta Warga Waspada
Ia juga mengaku sering menemui ojek yang tidak memakai helm dan mematok tarif tidak wajar.
Meski begitu Irma terpaksa harus membayar.
Ia mengatakan mestinya para tukang ojek juga mematok tarif ojek sewajarnya karena pengantaran barang atau kurir juga di Fakfak sangat membutuhkan jasa ojek.
Baca juga: UPDATE Tragedi Perusakan Kantor Distrik dan Sekolah di Fakfak, 1 Tewas, Polda Periksa 80-an Orang
"Kalau ada yang order dan mengeluh karena terlalu mahal yah kami juga hanya bisa memberikan kejelasan, kalau memang harga ojek untuk antar juga terlalu mahal jadi apa boleh dibuat, semua serba salah," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia secara khusus meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan dan menertibkan tukang ojek yang sembarang menaikkan harga.
"Atau kalau tidak yah, Organda kembalikan taksi (angkot) lebih aktif seperti sedia kala, agar para tukang ojek juga tidak terlalu mematok harga tinggi bagi para penumpang," kata Irma.
Ia berharap keluhan tersebut dapat dilihat baik dan disikapi secara bijak bersama-sama.
"Kami mohon supaya ojek-ojek liar juga ditertibkan agar ke depannya kita bisa menggunakan ojek dengan nyaman serta standar harga itu jelas adanya," ujarnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Warga Fakfak Keluhkan Tarif Ojek yang Dinilai Mahal, Minta Pemda Tertibkan ''Ojek Liar''