TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Datang dengan mengenakan pakaian toga, Manfred A Kambu mengeluhkan tak kunjung jadi karyawan ataupun pegawai.
Orang tuanya kata Manfred menguliahkan dirinya dalam keterbatasan.
"Baik petani, nelayan, pengrajin galian pasir, serta penjual sayur di pasar, mereka dengan susah-paya menyekolahkan kami," katanya saat ikut ikut demo pencari kerja (pencaker) di DPRK Maybrat kemarin.
Baca juga: 7 Guru di Wilayah Eksodus Maybrat Pindah Tanpa Prosedur, Ini Langkah Kadisdikbud
Harapan orang tua katanya begitu selesai kuliah bisa kembali menjadi tuan di negeri kami sendiri.
"Kami harus kembali dan bangun tanah kami, kalau orang lain belum tentu ia bangun sepenuh hati," ujarnya Rabu (30/8/2023).
Pemerintah katanya harus jeli dan melihat keberadaan pencaker di Maybrat dengan mengutamakan orang Maybrat di lapangan pekerjaan dan CASN 2023.
Kehadirannya kabupaten ini untuk dapat mensejahterakan Masyarakat terutama kami pencaker.
"Pemerintahan harus memperdayakan kami orang asli Papua, apalagi kami ini semua orang asli Maybrat," tegasnya.
(tribunsorong.com/desianus watho)