Permasalahan Eksodus Maybrat

7 Guru di Wilayah Eksodus Maybrat Pindah Tanpa Prosedur, Ini Langkah Kadisdikbud

Setelah mendengar penjelasan dari tujuh gutu ujarnya pihaknya akan kembalikan tugas mereka ditempat asal sesuai SK.

Penulis: Desianus Watho | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/DESIANUS WATHO
Foto bersama anggota DPRK dan Dinas Pendidikan Maybrat serta dewan guru Rabu (30/8/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Pernyataan pemerhati pendidikan Sakius Momao yang menyebut guru-guru di daerah eksodus dipindahkan ke daerah lain dibenarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maybrat.

Kadis Dikbud Kornelius Kambu menyebut ada 7 guru yang pindah.

"Saya tidak tau mereka ini pindah itu dapat nota dinas dan persetujuan dari mana dan siapa," ujar Kadis Dikbud Kornelius Kambu dalam rapat Rabu (30/8/2023) diruang dewan.

Setelah mendengar penjelasan dari tujuh guru ujarnya pihaknya akan kembalikan tugas mereka ditempat asal sesuai SK.

Baca juga: Tepis Guru Daerah Eksodus Maybrat akan Dipindahkan, Kadisdik Tantang Duel Data

"Untuk sementara 7 orang ini akan mengajar di SD Inpres 13 Kumurkek sambil menunggu pemulangan masyarakat eksodus Kalau sudah berangsur-angsur mereka kembali, aktivitas pendidikan akan dilakukan dan mereka kembali mengajar," katanya.

Sementara, Ketua Komisi A DPRK Maybrat Setpinus Momao mengatakan guru tersebut pindah lantaran persoalan keamanan pasca kerusuhan, kenyamanan mereka ditempat karena tidak didukung oleh fasilitas seperti kopel guru.

"Kami sudah merekomendasikan ke kepala Dinas, bahwa segera mengalokasikan anggaran untuk bangun kopel guru," ujarnya.

Untuk keamanan secara keseluruhan katanya berangsur-angsur membaik seiring pemerintah memulangkan masyarakat eksodus.

Khususnya untuk Distrik Aifat Timur dan Aifat timur tengah, home Basenya itu di Ayata.

Proses belajar-mengajar tetap dilakukan di Ayata, guru-guru yang tadi kita bicarakan statusnya ini tidak pindah.

Sedangkan mereka yang sudah terlanjur dapat SK penempatan pindah itu saja yang pindah.

"Kondisi di Distrik Aifat Timur itu sudah mulai beransur-ansur pulih," katanya.

Sedangkan pemerhati pendidikan Sakius Momao kembali menyebut ada tenaga guru yang pindah dari Distrik Aifat Timur tidak melalui prosedur.

Guru tersebut kata Mamao pindah menurut keinginan sendiri.

"Untuk masalah keamanan, kami intelektual yang ada di Distrik Aifat Timur bertanggung jawab," ujarnya.

(tribunsorong.com/desianus watho)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved