DOB di Tanah Papua

Paham Warganya Senang Jadi ASN daripada Pengusaha, DPRK Sebut DOB di Maybrat Jadi Solusi

Penulis: Desianus Watho
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi A DPRK Maybrat Septinus Momao.

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Desain Daerah Otonom Baru (DOB) di Kabupaten Maybrat bertujuan lapangan kerja bagi generasi muda.

Belum terlalu lama, kita baru saja mendapat demo damai dari aliansi pencaker yang jumlahnya kurang lebih 3 ribu orang, itu data yang disampaikan mereka," kata anggota DPRK Maybrat Septinus Momao kepada Tribunsorong.com belum lama ini. 

Hadirnya Otsus ditanah Papua, membuat orang Papua saling mengklaim diri bahwa masing-masing kembali ke tempat asal.

Baca juga: Komisi A DPRK Maybrat Percepat Penetapan Perda Penyelamat Kepala Kampung

Sehingga pihaknya berpikir bahwa hadirnya DOB baru di Maybrat itu merupakan solusi.

Menepis isu kenapa di penghujung masa jabatan baru ada muncul pengusulan DOB di Kabupaten Maybrat.

"Saya mau kasih tau bahwa DOB Kabupaten Aitinyo ini murni merupakan aspirasi masyarakat, kami dapat serapnya melalui kunker dan reses," ujarnya.

"Kami DPRK tidak pergi cari muka, dan ini merupakan inisiatif dewan," tegasnya.

Yang namanya aspirasi katanya harus diterima dan teruskan, persoalan DOB Aitinyo mau jadi atau tidak, itu bukan menjadi tanggung jawab pihaknya, karena itu kewenangan pemerintah pusat dan DPR RI.

DOB Maybrat Sau sudah dua kali mendapatkan surat presiden, jadi mari kita harus menyiapkan lapangan kerja bagi generasi kita.

"Orang Maybrat ini sekolah tinggi-tinggi tidak pernah mau jadi pelaku usaha, tetapi mereka hanya mau jadi ASN, kita selaku orang tua yang sat ini harus siapkan mereka, karena generasi ini yang menjadi agen perubahan," katanya. (tribunsorong.com/desianus watho)