PBD di PON XXI Aceh Sumut

KONI Papua Barat Daya Ajukan 30 Atlet Ikut PON XXI Aceh-Sumut

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONI Papua Barat Daya bertemu dengan ketua KONI pusat di kediaman pada 5 September 2023.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Papua Barat Daya (KONI PBD)  mengajukan 30 atlet ke KONI Pusat, untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.

Ketua Harian KONI Papua Barat Daya Abu Bakar Gusti mengatakan, 30 atlet yang diajukan dinyatakan memenuhi syarat.

Baca juga: Papua Barat Daya Dapat Jatah 30 Atlet Berlaga di PON XXI Aceh-Sumut Tanpa Pra PON

"Berdasarkan hasil pertemuan antara tim dari KONI Papua Barat Daya dengan KONI Pusat pada  5 September 2023 yang berlangsung di kediaman Ketua KONI Pusat, bahwa kriteria setiap atlet yang dipersiapkan oleh daerah otonom baru (DOB) untuk mengikuti PON XXI Aceh-Sumut adalah yang pernah mengikuti Kejuaraan Nasional dan meriah juara 1, 2 dan 3," katanya kepada awak media Kamis (7/9/2023) malam.

Baca juga: Sasana Setda Boxing Games Raja Ampat Genjot Atlet Tinju Wanita Menuju PON XXI Aceh-Sumut

30 atlet diajukan, jelasnya memenuhi syarat ketentuan KONI Pusat yaitu pernah meraih prestasi baik itu juara satu, dua dan tiga pada kejuaraan nasional.

30 atlet tersebut berasal dari sembilan cabang olahraga yakni karate, atletik, pencak silat, tinju, kempo, taekwondo, judo, kick boxing dan sambo.

"Empat DOB di tanah Papua hanya diberikan jatah 30 atlet dalam PON XXI Aceh-Sumut karena mendapat wildcard. Kenapa dibikin begitu? Supaya atlet yang tampil dari masing-masing DOB di PON XXI diharapkan dapat bersaing dengan atlet yang mengikuti babak kualifikasi," ucapnya.

Atlet  lulus babak kualifikasi bukan hanya pernah menjadi juara nasional, bahkan ada juara dunia maupun juara Asia Tenggara.

Baca juga: Guru Olahraga Dikerahkan Latih Atlet Tenis Meja Papua Barat Daya Menuju PON XXI Aceh - Sumut 2024

"Jangan sampai atlet yang kita punya ini orang bilang kaleng-kaleng sehingga bikin malu daerah. Makanya KONI pusat mengharapkan dengan kriteria yang begitu ketat, maka diharapkan atlet yang dibawa oleh masing-masing DOB juga dapat bersaing di PON XXI Aceh-Sumut," katanya.

Abu Bakar Gusti menambahkan, selain 30 atlet, KONI Papua Barat Daya juga menambah empat atlet dari cabang olahraga perorangan yaitu dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Empat atlet dari IMI ini mengikuti babak kualifikasi sebetulnya mendapatkan wildcard dari KONI Pusat.

Tapi pengurus besar IMI tidak menerima wildcard itu, karena keterbatasan kuota, sehingga pengurus besar IMI meminta agar semua DOB juga mengikuti babak kualifikasi.

Baca juga: Nakhodai PTMSI Papua Barat Daya, Nimbrod Sesa Siapkan Atlet Terbaik di PON XXI Aceh - Sumut 2024

"Dari delapan nomor yang kita ikuti, tujuh yang kita lolos dari cabang balap motor. Seluruh biayanya dibebankan kepada cabor yang bersangkutan, karena memang kita hanya membiayai atlet dari cabor yang mendapat wildcard," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 2 Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI PBD Waskito Aji mengatakan, ada perubahan regulasi terkait atlet dari DOB yang boleh mengikuti PON XXI Aceh-Sumut yaitu berdasarkan rekomendasi dari KONI Pusat melalui surat undangan Nomor 1200/KONI.1/8/2023.

Regulasi dirubah dari yang pernah mengikuti kejuaraan wilayah dirubah ke kejuaraan nasional dan harus berprestasi.

Awalnya KONI Papua Barat Daya mengusulkan sebanyak 176 atlet  ke KONI pusat.

Halaman
12