Sopir Angkot Sorong Mogok

Bikin Macet, Sopir Angkot dan Taksi Bandara Konvoi ke Kantor DPRD Kota Sorong

Penulis: Safwan
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir angkot dan taksi bandara menggelar konvoi menuju kantor DPRD Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (11/9/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sopir angkutan kota (angkot) dan taksi bandara menggelar konvoi menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Pantauan TribunSorong.com, para sopir angkot dan taksi bandara menggelar konvoi sekira pukul 09.40 WIT, Senin (11/9/2023).

Selama melakukan konvoi, puluhan kendaraan lainnya pun akhirnya terjebak macet lantaran terhalang sopir angkot.

Sepanjang ruas jalan Basuki Rahmat menuju kantor DPRD Kota Sorong, Papua Barat Daya, dipenuhi oleh angkot dan taksi.

Baca juga: Curhat Semasa Jabat Ketua DPRD Kota Sorong, Petronela: Nada Tinggi Sampai Pukul Meja Kita Terima

Petugas Satlantas Polresta Sorong Kota yang ada lapangan akhirnya menghentikan sejumlah pengendara agar memberi ruang ke sopir angkot dan taksi melintas.

Puluhan sopir angkutan kota (angkot) dan taksi bandara di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menggelar aksi mogok kerja. (tribunsorong.com/safwan)

Mogok Kerja

Puluhan sopir angkutan kota (angkot) dan taksi bandara di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menggelar aksi mogok kerja.

Baca juga: Partai Ini Malam-malam Serahkan Berkas Bacaleg DPRD Kota Sorong pada Pendaftaran Hari Terakhir

Pantauan TribunSorong.com, sejak pukul 07.00 WIT, para sopir angkot dan taksi bandara mulai parkir di sepanjang jalan Basuki Rahmad, Senin (11/9/2023).

Sopir Angkot Jalur H Sorong Nur Fauzi (32) mengaku, aksi tersebut dibuat menyikapi adanya driver aplikasi online di Sorong.

"Dengan adanya driver online yang tarifnya rendah membuat kami turun dan menggelar aksi mogok," ujar Fauzi kepada TribunSorong.com di Sorong.

Aksi mogok dilakukan mulai dari angkot diseluruh jalur kota, sopir Remu-Aimas dan bahkan taksi bandara Sorong.

Selama mogok, lanjut Fauzi, para sopir angkot dan taksi bandara dilarang mengangkut penumpang di Sorong.

"Kami mogok total dan tidak ada pelayanan kepada masyarakat di Sorong," katanya.

Ia berharap, persoalan ini harus bisa dibinaki oleh pemerintah dan seluruh pihak di Kota Sorong.(tribunsorong.com/safwan)