TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Maybrat sosialisasi dan bimbingan teknis perizinan dan pengawasan perizinan berusaha berbasis resiko.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu bertempat di Kantor Bupati Maybrat, Kumurkek Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Pangdam XVIII Kasuari Kunjungi Maybrat, Pj Bupati: Perkuat Kerja Sama Keamanan Rakyat
Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu mengatakan sosialisasi penting sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang perizinan dan pengawasan.
Upaya itu menjawab perkembangan zaman dan tuntutan kehidupan semakin kompleks, sehingga perizinan dan pengawasan berusaha menjadi hal yang tidak dapat diabaikan.
Baca juga: Pemkab Maybrat Gelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama dengan BPJS Kesehatan Cabang Sorong
Hal ini berkaitan dengan aspek keamanan, perlindungan konsumen, dan perpindahan usaha di wilayah kerja.
Hadir narasumber kompeten dan berpengalaman dalam bidang perizinan dan pengawasan yang berusaha.
Mereka akan memberikan penjelasan dan panduan yang sangat berharga bagi kita semua.
Ia berujar, peserta memanfaatkan kesempatan dengan baik supaya memperoleh pemahaman lebih mendalam serta memperoleh solusi tepat dalam menghadapi permasalahan terkait perizinan dan pengawasan berusaha.
Selain itu, kata Bernhard acara ini menjadi wadah berdiskusi dan menyebarkan informasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan instansi terkait.
"Dengan saling berkolaborasi dan berkomunikasi, kita dapat menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah kita," katanya Bernhard Rondonuwu kepada Tribunsorong.com saat memberikan sambutan.
Ia mengajak seluruh peserta aktif mengikuti rangkaian acara dan bertanya apakah ada hal belum jelas.
Manfaatkan waktu istirahat untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan narasumber serta peserta lainnya.
"Saya yakin, melalui kolaborasi dan kolaborasi yang baik, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dan melindungi kepentingan masyarakat," ucapnya.
Bernhard Rondonuwu berharap, sosialisasi dan bimtek menjadi peluang agar kekuatan fiskal rendah menjadi kekuatan menengah.
Hal ini tidak luput dari peran penting dinas terkait agar dapat memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam pengurusan ijin usaha.