Pemkot Sorong Upaya Cegah Stunting Lewat Empat Sasaran, Tingkatkan Pemahan Kader Posyandu

Penulis: Triroessita Pertiwi
Editor: Intan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kegiatan penanganan stunting di Indonesia.

TRIBUNSORONG.COM - Kota Sorong, Papua Barat Daya hingga detik ini masih terus berbenah untuk atasi angka stunting pada anak.

Diketahui, di Kota Sorong, kini tengah fokus menangani kasus stunting sebanyak 514 kasus.

Pemerintah melakukan upaya pencegahan dan penangan dengan empat sasaran dan peningkatan pemahaman kader posyandu.

Dilansir dari kompas.com, menilik data yang diinput di setiap Puskesmas saat kunjungan anak dan ibu hamil, kasus stunting Kota Sorong yang awalnya sudah mengalami penurunan hingga 404 kasus di tahun 2022.

Baca juga: 4000 Keluarga di Sorong Selatan Beresiko Stunting, P2KB Sorong Selatan Gencarkan Sosialisasi

Namun kini kasus mengalami kenaikan pada Januari hingga Agustus 2023 mencapai 110 kasus.

Sehingga total kasus stunting di Kota Sorong hingga hari ini mencapai 514 kasus.

Dilansir dari kompas.tv, Kabid kesehatan masyarakat Dinas kesehatan Kota Sorong, Benyamin Gifelem mengatakan, dasar pencegahan stunting ada pada setiap posyandu.

Baca juga: GOW Sorong Selatan Komitmen Bebaskan Anak Penderita Stunting di Distrik Seremuk

Ada empat sasaran yang perlu diperhatikan seperti remaja putri, ibu hamil, bayi yang baru lahir dan pasangan calon pengantin.

Selain itu Dinas Kesehatan Kota Sorong juga memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahaman para kader posyandu, agar dapat mencegah dan menurunkan angka kasus stunting. (tribunsorong.com / Triroessita)