Stunting Sorong Selatan
4000 Keluarga di Sorong Selatan Beresiko Stunting, P2KB Sorong Selatan Gencarkan Sosialisasi
Ia mengatakan untuk itu pihaknya kini tengah gencar melakukan edukasi dan imbauan terkait dengan stunting di semua wilayah di Sorong Selatan.
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kabid Penyuluh Penggerakan Keluarga berencana dinas pengendalian pendidikan keluarga berencana (P2KB) kabupaten Sorong Selatan, Lenny Astuti W. R menerangkan berdasarakan data yang dimiliki terdapat 4.000 keluarga beresiko stunting.
Hal itu diungkapkan saat melakukan sosialisasi stunting di Kampung Srer, Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: GOW Sorong Selatan Komitmen Bebaskan Anak Penderita Stunting di Distrik Seremuk
Ia mengatakan untuk itu pihaknya kini tengah gencar melakukan edukasi dan imbauan terkait dengan stunting di semua wilayah di Sorong Selatan.
"Kita akan terus melakukan pendampingan terhadap keluarga, terutama keluarga yang beresiko standing," katanya.

Dirinya menjelaskan kenapa sehingga pihaknya bisa mengetahui keluarga tersebut beresiko stunting, dengan cara kehidupan ekonomi, lingkungan serta kebiasaan keseharian.
"Darimana kita tahu keluarga tersebut beresiko stunting antara lain dari yang data yaitu kita lihat dari sisi ekonominya. Disamping itu kita lihat dari sisi lingkungannya dan kebiasaan hidup mereka, apakah mereka mempunyai air bersih, MCK atau bagaimana pola hidup mereka selama di rumah dan penghasilan daripada orang tuanya seperti itu," jelasnya.
Ia melanjutkan, selain pihaknya akan terus bekerja keras dan menggandeng semua pihak untuk terus melakukan sosialisasi agar keluarga beresiko itu tidak masuk dalam kategori stunting.
Dirinya menjelaskan dengan masifnya melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat maka ditargetkan kasus stunting di Sorong Selatan bisa turun mencapai 14 persen. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.