TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Domberai mendesak pemerintah dan kepolisian agar tegas memberantas minuman keras atau miras di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Desakan itu disampaikan Wakil Ketua I DAP Wilayah III Domberai George Ronald Konjol dalam menyikapi peristiwa pembunuhan di Distrik Sorong Manoi, gegara miras.
"Sayang sekali gara-gara miras kita orang Papua saling membunuh, maka kami minta pemerintah dan polisi jangan duduk diam," ujar Ronald kepada TribunSorong.com di Sorong, Senin (23/10/2023).
Menurutnya, pemerintah dan polisi jangan hanya menyelesaikan persoalan di hilir saat terjadi persitiwa, namun harus dari hulu.
Baca juga: Polisi Bekuk 2 Terduga Pelaku Pembunuhan Seorang Pria di Distrik Sorong Manoi
Pasalnya, miras di Kepala Burung pulau Papua lebih banyak dikonsumsi oleh generasi muda asal Bumi Cenderawasih.
"Anak Papua lebih banyak ikut konsumsi miras, dan pasti ada yang berakhir dengan perkelahian hingga ada korban" katanya.
Tak hanya itu, Ronal meminta polisi harus menindak tegas para pelaku yang berani menyeludupkan lewat seluruh pintu masuk.
Baca juga: UPDATE Pengeroyokan hingga Tewas di Sorong Manoi, Pelaku Pukul Dagu hingga Injak Kepala
Menurutnya, perang terhadap peredaran miras oplosan dari luar dan lokal ilegal harus digalakan secara bersama, sehingga generasi Papua tak menjadi korban.
"Kami sudah sedikit dan jangan biarkan generasi Papua saling berkelahi gara-gara miras ilegal di Sorong," ucapnya.
Ia berharap, seluruh warga yang ada di Sorong punya hak agar ikut menjaga kedamaian dan keamanan, serta tak boleh merusak generasi Papua dengan miras.
Akar Masalah
Pengeroyokan terhadap korban berinisial KG (23) hingga tewas di Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Sorong, akibat diduga pelaku dipengaruhi minuman keras.
Peristiwa pengeroyokan di Jalan Sultan Hasanuddin, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, terjadi sekira pukul 01.30 WIT, Minggu (22/10/2023).
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, kedua pelaku dipengaruhi minuman keras (miras) dan berjumpa dengan korban KG.
Kedua pelaku berinisial HA (23) dan CR (15) kemudian menegur KG hingga sempat saling kejar di Distrik Sorong Manoi.
"Karena dipengaruhi miras kedua korban pun tidak berpikir panjang dan langsung memukul KG hingga jatuh," ujar Happy kepada TribunSorong.com di Sorong.
Pelaku mengaku sempat memukul dagu, wajah hingga menginjak kepala KG yang tengah terkapar di samping jalan.
Tak lama kemudian, keduanya pun langsung melarikan diri dari Jalan Sultan Hasanuddin, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Selang beberapa menit, ketika mendapat laporan jajaran personel Polsek Sorong Kota, Polresta Sorong Kota tiba di lokasi.
"Selang lima jam anggota kami dari Polsek Sorong Kota, Polresta Sorong Kota pun meringkus kedua pelaku tersebut," katanya.(tribunsorong.com/safwan ashari)