Liputan Khusus KEK Sorong

KEK Sorong di Ambang Pencabutan, Inilah Potret Lokasi dan Cerita Warga Sekitar

Penulis: Taufik Nuhuyanan
Editor: Intan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerbang akses masuk keluar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (30/10/2023).

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong yang berada di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya diresmikan pada Jumat, 11 Oktober 2019  silam oleh Menko Perekonomian yang saat itu dijabat Darmin Nasution.

Proyek ini dicanangkan sejak 2016 melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2016.

Penetapan KEK Sorong diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi di timur Indonesia.

Kawasan tersebut diproyeksikan meliputi industri pengolahan nikel, pengolahan kelapa sawit, hasil hutan dan perkebunan (sagu), serta pembangunan pergudangan logistik.

Oktober 2023 ini, KEK Sorong tepat berjalan empat tahun, namun progresnya masih stagnan.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya pun diberi tenggat waktu hingga Desember mendatang buat membereskannya.

"Kita punya waktu hanya sisa dua bulan buat menentukan nasib KEK Sorong, apakah statusnya dicabut atau tidak," ujar Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad saat memimpin Rapat Koordinasi Satuan Tugas Percepatan Investasi dan Penyelesaian Lahan KEK Sorong di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Rabu (25/10/2023) lalu.

Seperti apa situasi dan kondisi terkini serta tanggapan masyarakat sekitar di lokasi KEK, TribunSorong.com menghadirkan ulasannya dalam edisi Liputan Khusus KEK Sorong.

KEK Sorong berdiri di lahan seluas 523,7 hektare.

Pantauan TribunSorong.com, pada Senin (30/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIT, sejumlah kendaraan tampak lalu lalang melintasi gerbang yang aksesnya dibuat dua jalur.

Gerbang terdiri dari tiga bangunan berupa tugu di mana di sisi kiri dan kanan bentuknya sama sementara yang di tegah dilengkapi giant letter bertuliskan "SELAMAT DATANG DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS SORONG".

Di dekat tugu yang berada di tengah itu dibangun pos sekuriti serta portal di kiri dan kanan akses jalan.

Sore itu, pos sekuriti dalam kondisi kosong atau tidak dijaga.

Baca juga: Kuras Anggaran Pemda, John Morin Minta KEK Sorong Dipertahankan

Ruas jalan ini merupakan akses ke Dermaga Arar yang juga menjadi lokasi sandar kapal tol laut yang beroperasi pada jadwal tertentu.

Jarak dari gerbang KEK ke dermaga sekitar 10 kilometer.

Halaman
12