TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polsek Sorong Timur, Polresta Sorong Kota, belum mengetahui pasti ihwal kejadian di Kilometer 10 Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.

Hal itu diakui Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamri mengatakan, hingga kini pihaknya belum tahu data pasti soal pelaku penyerangan dan akar masalah pemicu.

"Belum tahu ini saya juga masih masih gelap, karena belum dapat data dari anggota di lapangan," ujar La Ode kepada awak media, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Aksi Pembacokan di Kilometer 10 Sorong Buat Geger Warga

Ia menuturkan, pihaknya pun belum tahu identitas lengkap nama korban dan pelaku.

Dirinya hingga kini masih menunggu laporan dari petugas di lapangan.

Kronologi Awal

Aksi pembacokan kembali terjadi di lampu merah Kilometer 10 Distrik Timur, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, kejadian itu terjadi pukul 20.15 WIT, Kamis (16/11/2023).

Kejadian tersebut berawal dari dua pemuda yang bertengkar di Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 10 Distrik Sorong Timur.

Baca juga: Kapolda & Pj Gubernur Papua Barat Turun Tangan Peristiwa Penyerangan Fakfak, Melayat Darson Hegenur

Seorang di antara mereka membawa alat tajam, dan sembari bertengkar menuju lampu merah Kilometer 10 Sorong.

Tak jauh dari lampu merah, tiba-tiba lelaki tersebut menghantam korban dengan senjata tajam hingga lebih dari sekali.

Korban pun sempat lari ke arah ruko disekitar lampu merah, namun pelaku tetap menghuluska senjata tajam ke korban.

Korban kemudian meminta pertolongan sembari lari ke salah satu warung makan di dekat lampu merah Kilometer 10 Sorong.

Selang beberapa waktu, korban yang dalam kondisi badan berlumuran darah tiba-tiba jatuh di dalam warung makan.

Kejadian tersebut sontak membuat pemilik warung panik dan berteriak keluar.

Pelaku hingga kini pun telah diamankan petugas di Polsek Sorong Timur, Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya.

Hingga berita dinaikkan TribunSorong.com, masih melakukan konfirmasi ke sejumlah pihak terkait kejadian tersebut.(tribunsorong.com/safwan ashari)