Persekusi Mahasiswa Papua di NTT

Soal Kasus di Kupang, Flobamora dan Suku Asli Papua Sepakat Deklarasi Damai

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IKF Kota Sorong dan suku-suku asli Papua di wilayah Kota Sorong Papua Barat Daya sepakat deklarasi damai, Kota Sorong, Senin (5/11/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Usai menyampaikan pernyataan sikap bersama Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay, Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kota Sorong bersama badan pengurus langsung bertemu dengan lintas suku asli Papua di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Pertemuan bersama suku-suku asli Papua di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong itu dihadiri Dirpolairud Polda Papua Barat, Kapolresta Sorong Kota, Kapolres Sorong, serta sejumlah perwakilan suku asli Papua.

Pada pertemuan bernuansa kekeluargaan itu banyak hal yang dibahas dan menjadi masukan.

Baca juga: Terima Maaf IKF, Dewan Adat Papua Minta Gubernur NTT Jamin Keamanan Bagi Orang Papua

Lintas suku asli Papua mengapresiasi langkah cepat IKF Kota Sorong dalam hal merespon peristiwa yang terjadi di NTT.

Setelah saling memberi masukan, lintas suku asli Papua dan IKF Kota Sorong dan Kabupaten Sorong sepakat deklarasi damai.

Pada deklarasi damai itu, semua pihak mengecam tindakan oknum ormas terhadap mahasiswa Papua di Kota Kupang.

Meminta Kapolda tindak tegas para pelaku serta sama-sama menjaga dan menjamin keamanan di Papua Barat Daya.

Ketua IKF Kota Sorong Martinus Lende Mere menyampaikan terima kasih kepada lintas suku asli Papua karena sudah deklarasi damai bersama.

"Kami ucapkan banyak terima kasih bagi lintas suku asli Papua sudah terima kami dan sama-sama kita berbicara banyak hal dan terpenting kita sama-sama ingin agar kita hidup damai dan menjaga tali persaudaraan kita," katanya kepada TribunSorong.com Senin (4/12/2023).

Baca juga: Kasatnarkoba Polres Sorong Selatan Mendadak Kumpulkan Warga Flobamora, Ada Apa?

Terima Maaf IKF

Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay menerima permintaan maaf keluarga besar Flobamora Kota Sorong atas tindakan persekusi terhadap mahasiswa asal Papua di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) harus memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat dan juga mahasiswa Papua di NTT seperti masyarakat Papua menjaga warga NTT di Tanah Papua.

Baca juga: Empat Bacaleg Asal NTT-Flobamora Kota Sorong Masuk DCS DPRD Provinsi Papua Barat Daya  

Ketua DAP wilayah III Doberay Paul Vinsen Mayor mengapresiasi Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kota Sorong yang sudah cepat merespon persoalan ini.

Baca juga: Khawatir Anak Suku Tehit Jadi Penonton, Dewan Adat Papua Sorong Selatan Beri Penegasan Ini

Selaku Pimpinan Dewan Adat Wilayah III Doberay mengutuk keras tindakan persekusi yang dilakukan oleh oknum ormas terhadap mahasiswa Papua di Kota Kupang.

"Kami meminta Polda NTT tindak tegas proses hukum dan publis ke publik bahwa sudah ada perlakuan penegakan hukum karena perbuatan ini sudah dua kali dilakukan dengan cara dan gaya yang sama artinya ormas ini dipelihara," katanya saat jumpa pers bersama IKF Kota Sorong di Sekretariat DAP Wilayah III Doberay, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Ziarah ke Makam Mantan Ketua Flobamora, Ketua Amflora: Pesan Generasi Jangan Lupa Pendahulu

Paul Vinsen Mayor mengajak masyarakat NTT di Kota Sorong mengawal proses hukum supaya memastikan oknum-oknum ormas ditangkap.

"Kami minta Pak Kapolda dan Pak Pj Gubernur memberikan keamanan bagi masyarakat kami ke depan supaya kejadian ini tidak terulang, karena nanti jadi terbiasa," kata dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)