Pemilu 2024
Khawatir Anak Suku Tehit Jadi 'Penonton', Dewan Adat Papua Sorong Selatan Beri Penegasan Ini
Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Sorong Selatan meminta warga nusantara menghormati hak politik Masyarakat Adat Tehit di Sorong Selatan.
Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Sorong Selatan meminta warga nusantara menghormati hak politik Masyarakat Adat Tehit di Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya.
Diketahui, warga nusantara yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) Dapil I Sorong Selatan dalam Pemilu 2024 mendatang ada 27 orang.
Baca juga: Dinaungi Dewan Adat Papua, Ini Harapan Paul Fincen Mayor kepada Pengusaha Anggota Papeda
Ketua DAP Wilayah Sorong Selatan George Ronald Konjol mengatakan pihaknya telah melakukan rapat bersama Dewan Adat hingga Tokoh Tehit terkait Pemilu 2024.
"Dalam rapat itu kami semua berbicara soal hak politik dari Anak Adat Tehit di Dapil I Sorong Selatan yang terancam diambil oleh warga nusantara lain," ujar Ronald kepada TribunSorong.com, Senin (13/11/2023).
Ia berujar, Pileg 2024 besok komposisi calon di Dapil I Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya, lebih didominasi oleh suku lain termasuk warga nusantara.
Menurutnya, komposisi di DPRD Sorong Selatan yang hanya tersedia tujuh kursi membuat Anak Adat Tehit akan terancam.
"Kalau yang maju besok dari nusantara 27 orang, kami khawatir kursi Dapil I DPRD Sorong Selatan besok diisi oleh mereka, lima sampai enam kursi," katanya.
Pasalnya, persoalan yang sama telah terjadi di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, bahwa masyarakat adat menjadi minoritas di dalam gedung legislatif.
"Kami khawatir Anak Adat Tehit Sorong Selatan akan jadi penonton besok," ujarnya.
Baca juga: Dewan Adat Sub Suku Usba Siap Dukung Pemilu Luber Jurdil
Baca juga: Pemuda Malamoi Kritisi Dewan Adat Suku Besar Moi 7, Dinilai Urus Politik Ketimbang Masyarakat Adat
Korwil DAP Wilayah III Domberai juga menegaskan, persoalan ini justru akan membuat Warga Tehit menjadi penonton.
"Kalah begini terus, maka besok kami akan menjadi penonton, dan tak bisa menjadi pemimpin di atas negeri sendiri," tegasnya.
Ronald berharap warga nusantara dan lainnya di Sorong Selatan harus menjunjung tinggi pepatah yakni di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.