TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menyalurkan 850 paket sembako murah kepada masyarakat di Distrik Sorong Utara, Selasa (9/1/2024).
Paket sembako ini sebagai upaya pengendalian inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat di wilayah itu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat menjelaskan, penyaluran paket sembako murah menjadi program strategis dalam mengendalikan inflasi dan menghadirkan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan paket pangan dengan harga terjangkau.
Baca juga: Pemkot Sorong Gelar Pasar Murah Bantu Masyarakat Jelang Nataru
Septinus menyebut, pada Desember 2023 Kota Sorong mengalami inflasi year on year (YoY) sebesar 3,09 persen.
"Ini program strategis pemerintah dalam mengendalikan inflasi dalam bentuk menghadirkan pasar murah yang di dalamnya terdapat paket sembako yang diperuntukan bagi masyarakat dengan harga murah," katanya kepada TribunSorong.com.
Kepala Baperlitbang Kabupaten Sorong itu mengatakan, upaya konkret pengendalian inflasi yakni melalui penyediaan sembako murah di pasar murah yang direalisasikan Dinas Perdagangan Kota Sorong ke 10 distrik yang tersebar di wilayah Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya itu.
"Saya berharap dengan adanya pasar murah ini daya beli masyarakat semakin meningkat dan mudah mendapatkan paket sembako dengan harga terjangkau," ucapnya.
Baca juga: Dicopot, Eks Kepala BKPSDM Kota Sorong Tegaskan Pj Wali Kota Septinus Lobat Tabrak Aturan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong Thamrin Tajuddin dalam laporannya menyampaikan, Pemkot Sorong telah memberikan subsidi sebesar 60 persen.
Kemudian, 40 persen ditanggung oleh masyarakat guna mendapatkan paket sembako murah.
Baca juga: Komisi I DPRD Kota Sorong Minta Pemkot Turut Ambil Langkah Sikapi Tahanan Lapas Kabur
Satu paket sembako terdiri dari gula pasir 2 kg, beras kemasan 10 kg, minyak goreng 2 liter, dan telur satu rak dengan nominal harga hanya Rp150 ribu dari harga normal per paket Rp325 ribu.
"Kupon pembelian paket sembako telah didistribusikan ke setiap distrik dan lurah. Kemudian, tugas mereka (lurah) membagikan kepada masyarakat, sehingga pada pembagian ini mereka hanya membawa fotokopi kartu keluarga," katanya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)