Pada 2017 realisasinya sebanyak 89 lokasi, 2018 (93), 2019 (78), 2020 (83), 2021 (160), dan pada 2024 meningkat drastis berjumlah 520 lokasi.
Adapun sebaran capaian BBM Satu Harga sepanjang kurun waktu tersebut, yaitu Sumatera berjumlah 77 lokasi yang mana harga sebelumnya Rp8.000-Rp40.000 per liter.
Baca juga: Layanan Fasilitas Ekstra Anti Kedip Pertama di Tanah Papua, Sinergi dan Kolaborasi PLN-Pertamina EP
Selanjutnya Jawa dan Bali ada di lima lokasi, harga sebelumnya per liter Rp7.000-Rp10.000.
Berikutnya Kalimantan terdapat 101 lokasi yang mana harga BBM sebelumnya berkisar Rp7.000-Rp40.000.
Kemudian Nusa Tenggara terealisasi 94 lokasi, harga sebelumnya Rp8.000-Rp9.500 per liter.
Wilayah lainnya, Sulawesi tercatat 50 lokasi, kisaran harga sebelumnya Rp8.000-Rp25.000.
Demikian juga di Maluku terealisasi 74 lokasi, harga sebelumnya Rp8.000-Rp17.000.
Terakhir di wilayah Papua mencatatkan realisasi 101 lokasi di mana harga sebelumnya Rp15.000-Rp100.000.
Baca juga: PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Adakan Pemberdayaan Masyarakat di Distrik Seget
Kebijakan BM Satu Harga dikeluarkan Presiden Joko Widodo demi mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah Indonesia.
Kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh mahalnya harga BBM di beberapa daerah terutama di Indonesia Bagian Timur.
Daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi fokus Pemerintah dalam mengimplementasikan program BBM Satu Harga.
Pemkab Maybrat Raih Penghargaan
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat meraih penghargaan bergengsi dalam ajang BPH Migas Awards 2023 pada Jumat (29/12/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu mengatakan, penghargaan ini mencerminkan dedikasi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kebijakan, yakni mendukung upaya pemerintah pusat dalam menyediakan bahan bakar minyak (BBM) harga seragam bagi masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas dukungan dalam mewujudkan keberhasilan BBM satu harga di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.