Stunting di Papua Barat Daya

Berkat Rumah Pemulihan Gizi, Pemkot Sorong Berhasil Tekan Angka Stunting  9,4 Persen

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat podcast di TribunSorong.com bertajuk ‘Songsong HUT ke-24 Kota Sorong’, Selasa (2102024).

TRIBUNSORONG.COM,SORONG – Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong terus membuat trobosan guna menurunkan angka stunting di wilayah itu.

Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Rencana Sulap Jalan Alternatif Urai Kemacetan di Ibu Kota Papua Barat Daya

Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan, sejak dilantik angka stunting 27,2 persen.

“Saat saya dipercaya jadi Pj memang angka stunting cukup signifikan karena memang penduduk di kota ini banyak,” katanya saat podcast di studio TribunSorong.com, Selasa (20/2/2024).

Usai dilantik, sambung dia, berbagai trobosan mulai dibuat guna menekan angka stunting.

Bersama OPD teknis dan TP PKK Kota Sorong kolaborasi menghadirkan tiga rumah pemulihan gizi (RPG).

“Adanya RPG ini angka stunting di kota ini turun menjadi 9,4 persen,” ucapnya.

Baca juga: Tren Kasus Curanmor Meningkat di Sorong, Pelaku Incar Pengendara Motor Matic

Alumnus Universitas Gaja Mada (UGM) itu bilang, RPG berlokasi di Distrik Sorong Barat dan Sorong Kota.

RPG diperuntukan kepada penderita stunting dengan memberikan asupan gizi oleh tenaga posyandu.

"Kami lakukan ini selama empat bulan, ketika penderita stunting tidak datang ke RPG, kami datang ke rumah bersangkutan untuk kasih asupan gizi," katanya.

Dia menambahkan, penurunan angka stunting merupakan program nasional yang ditergetkan pada 2024 harus menurun  sampai14 persen secara keseluruhan di Indonesia.

“Saya bersama pimpinan OPD terus bersinergi guna menurunkan angka stunting tersebut,” pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)