TRIBUNSORONG.COM, FEF - Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Tambrauw Yan M Asyerem menghadiri pembukaan kegiatan TP PKK di Kampung Manaria, Distrik Kebar, Tambrauw, Papua Barat Daya, Selasa (12/3/2024) lalu.
Pada acara tersebut, ia membacakan sambutan dari Penjabat (Pj) Bupati Tambrauw Engelbertus Gabriel Kocu.
Baca juga: TP PKK Tambrauw Gelar Program di Kampung Manaria Kebar selama Dua Hari, Berikut Daftar Kegiatannya
Dijelaskan, dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Tambrauw pada 2024, tercatat indikator makro pembangunan daerah terkait indeks pambangunan manusia (IPM) akan berada pada angka 57,51 persen.
“Angka itu meningkat dibanding IPM 2023 yakni 51,71 persen atau naik naik 3,80 persen. IPM itu meliputi pendidikan, kesehatan, dan kemampuan daya beli masyarakat,” ujar Yan M Asyerem.
Di bidang kesehatan, lanjutnya, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional yang mana dari kondisi 24,4 persen pada 2021 menjadi 14 persen pada 2024.
Stunting merupakan satu dari sekian faktor yang dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Berkat Kolaborasi Pemprov dan TP PKK, Angka Stunting Papua Barat Daya Turun 17 Persen
Yan M Asyerem menambahkan, arah dan kebijakan pelaksanaan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting setidaknya melalui tiga pendekatan, yaitu intervensi gizi, multisertor dan multipihak, dan pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting.
“TP PKK yang merupakan organisasi mitra pemerintah, dalam melaksanakan program kegiatan seperti di Kampung Manaria ini nengarah kepada bidang kesehatan dan pendidikan. Harapannya dapat menyentuh kebutuhan masyararat,” ujar Yan M Asyerem.
Baca juga: Ditjen Bina Pemdes Gelar Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa & Lembaga Desa, Maksimalkan Peran PKK
Berdasarkan catatan dari dinas kesehatan, lanjutnya, penderita stunting di Kabupaten Tambrauw per 12 juni 2023 sebesar 57 persen.
Dari data tersebut, guna mencapai target penurunan stunting berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, yaitu sebesar 14 persen.
“Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Tambrauw harus bekerja ekstra menurunkan stunting di tahun ini sebesar 43 persen,” ujar Yan M Asyerem.
Guna mencapai tagret penurunan stunting tersebut, tambahnya, butuh kerja sama semua pihak.
Upaya kegiatan yang dilaksanakan harus mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Selain itu, meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini berupa pelayanan pendidikan yang baik,” kata Yan M Asyerem. (*/tribunsorong.com)