Wisata Raja Ampat

Pemkab Raja Ampat Dorong Peningkatan Pariwisata dengan Minimalisir Dampak Negatif

Penulis: Willem Oscar Makatita
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam.

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Raja Ampat dihadapkan dengan tantangan yang mengaharuskan beradaptas cepat sebagai destinasi wisata berkembang.

Kajian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi kerugian pariwisata saat ini serta mencari solusi.

Baca juga: Wisata Teluk Kabui Raja Ampat, Dijuluki Wayag Mini Menyimpan Pesona Alam yang Indah

Agar mengurangi tekanan dari pariwisata terhadap sumber daya alam hayati di Raja Ampat.

Hal yang paling utama adalah terumbu karang yang menjadi daya tarik utama kawasan ini serta peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam mengatakan, pertumbuhan sektor pariwisata akan meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat jangka panjang.

“Kajian dilangsungkan sebagai bagian dari kegiatan program terumbu karang sehat Indonesia," katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Gua Mudin, Geosite Raja Ampat yang Punya Fosil Bertingkat dengan Ukuran Besar

Ia bilang, saat ini kewenangan ruang laut perairan Raja Ampat berada pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya.

Baca juga: Destinasi Unik Raja Ampat, Batu Putri Termenung Penghuni Gua di Pulau Len Makana Misool

Keindahan bawah laut dan kekayaan hayati di wilayah Raja Ampat ini adalah harta tak ternilai tapi menjadi tanggung jawab besar menjaga lingkungan dan budaya.

"Ini ditujukan sebagai arahan tambahan terhadap regulasi kepariwisataan yang sudah ada," ucapnya.

Baca juga: Panduan Perjalanan ke Wisata Raja Ampat Papua Barat Daya

Dia menambahkan, memperkuat perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam hayati dan pariwisata Raja Ampat harus ada kolaborasi bersama berbagai pihak yang berkompeten. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)