TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sorong Selatan, Papua Barag Daya menyiapkan pembangunan jaringan irigasi Moswaren sampai Waigo.

Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Kolaborasi dengan Kodim 1807 Rehab Irigasi di Moswaren

Adapun jaringan itu buat mengairi lahan seluas 900 hektare yang mana sesuai Peraturan Menteri PUPR, Ditjen Irigasi Energi dan Sumber Daya Air dan Undang-Undang Otonomi Daerah luasan di bawah 1.000 hektare menjadi tanggung jawab kabupaten.

Baca juga: Samsudin Anggiluli Optimistis Produksi Padi Moswaren Cukup untuk Sorong Selatan, Irigasi Jadi Atensi

Proses penandatanganan berita acara sudah dilakukan, di mana tahun ini Provinsi Papua Barat Daya menyerahkan jaringan irigasi menjadi aset Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, sehingga diusulkan dalam pembahasan

"Beberapa minggu lalu saya di Bogor bersama kabid membahas itu. Puji Tuhan kita mendapatkan rancangan usulan kurang lebih hampir tujuh miliar," ujar Kadis PUPR Sorong Selatan Alfius Way,  Selasa (2/4/2024).

"Saat ini kita menyiapkan dokumen kriteria teknis satu di antaranya desain peta lokasi maupun rancangan anggaran belanja (RAB) buat dibahas pada April ke depan."

Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Gelar Penyusunan Kajian KLHS RPJPD 2023-2043, Berikut Poin-poin yang Dibahas

Alfius Way menambahkan, penanganan irigasi dalam jangka menengah ke depan yakni berupa perpipaan atau irigasi tertutup agar mengurangi risiko patahan atau bocoran air.

Selama ini tidak ada optimalisasi air yang baik, sehingga proses cetak sawah padi untuk masyarakat di Moswaren mengalami hambatan.

Baca juga: Dinas PUPR Sorong Selatan Garap Jalan Moswaren Tahun Ini, Kepala Distrik Sebut 13 Tahun Menanti

Selain itu, lanjut Alfius Way, ada juga program jangka pendek, yakni rehabilitasi saluran patahan irigasi agar air bisa masuk sampai ke cetak sawah padi yang digarap masyarakat Hasik Jaya dan Bumi Ajo.

"Program jangka pendek itu kami lakukan bersama Kodim 1807/Sorong Selatan yang juga akan menjadi usulan ke Korem 181/PVT, Panglima TNI, serta Kementerian Pertanian. Selain itu juga kami akan mengusulan ke Kementerian PUPR dan Bappenas agar ada kolaborasi dalam program ketahanan pangan di Sorong Selatan," kata Alfius Way.(tribunsorong.com/desianus watho)