SDM Papua Barat Daya

Kemendesa Gelar Pelatihan Penggunaan E-Lapkin TEKAD untuk Fasilitator dan Kader di Raja Ampat

Penulis: Willem Oscar Makatita
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto besama usai pembukaan pelatihan penggunaan aplikasi bagi fasilitator dan kader di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Jumat (28/6/2024).

TRIBUNSORKNG.COM. WAISAI - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) menggelar program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

Guna menyukseskan program tersebut, Kemendes PDTT menggelar pelatihan penggunaan aplikasi E-Lapkin TEKAD.

Baca juga: Kemendesa PDTT Bakal Naikkan Dana Desa dan Honor Kepala Desa Tahun 2024

Tenaga Ahli Management Informasi Sistem (MIS) Program TEKAD Wawan Sugiawan mengatakan, program ini bertujuan mendukung pembangunan desa, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

"Pelatihan ini  merupakan program TEKAD yang ditujukan kepada fasilitator, kader, TPK  hingga koordinator di kabupaten/kota," ujar Wawan Sugiawan yang berbicara dalam pembukaan pelatihan di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Jumat (28/6/2024).

Ia pun menjelaskan, pelatihan penggunaan aplikasi E-Lapkin TEKAD ini untuk pelaporan kinerja setiap hari dari kader hingga koordinator kabupaten/kota.

Menurutnya, adanya aplikasi ini guna monitoring dan evaluasi (monev).

Dimana isi dari E-Lapkin TEKAD ini yakni untuk  pengisian data-data dari setiap kegiatan yang didukung oleh program TEKAD terkait beberapa kegiatan yang dimasukkan kedalam aplikasi monev ini.

Baca juga: Desa Wisata di Kabupaten Raja Ampat Terhenti di 300 Besar ADWI 2024

Kemendes PDTT menginginkan satu suara satu data, sehingga tidak ada lagi yang menggunakan pelaporan-pelaporan secara manual.

Selain pelatihan dalam ruangan, Tim Kemendesa PDTT akan mengunjungi langsung beberapa lokasi TEKAD secara langsung.

Kegiatan itu pun didesain guna mendukung pelaporan program TEKAD.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp566 Juta, Eks Kepala Kampung Meosmanggara Jadi Tersangka

Sebagai informasi, MIS merupakan sistem yang dibangun pada 2023 lalu, dengan tujuan pendataan data-data TEKAD yang sudah dilaksanakan.

Hal itu guna mengukur ketercapaian dari kegiatan yang sudah dilakukan dengan target yang sudah ditetapkan dari program TEKAD.

Sementara itu, Koordinator Program TEKAD Kabupaten Raja Ampat Truly Novalia Amarumolo Dimara menjelaskan, kegiatan ini merupakan bahan pelaporan kepada Kemendesa PDTT selaku pembuat program ini.

Truly mengatakan aplikasi E-Lapkin TEKAD tidak hanya digunakan oleh TEKAD, melainkan juga bisa diakses oleh masyarakat guna mengetahui sejauh mana pencapaian program TEKAD di Kabupaten Raja Ampat. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)