TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kabupaten Raja Ampat menunjukkan performa peningkatan signifikan dalam capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Triwulan III Tahun 2024.
Capaian MCP meningkat dari 17 persen menjadi 32 persen dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Pemkab Maybrat Perkuat Kolaborasi dengan KPK, Wujudkan Target Pencapaian MCP
Kepala Inspektorat Kabupaten Raja Ampat Muhidin Talafas menjelaskan, bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari koordinasi intensif antara sekda, perangkat daerah terkait, dan tim delapan area MCP.
"Ini suatu progres yang luar biasa," ujarnya saat Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian MCP Triwulan III dan Konsultasi Teknis 8 Area MCP di ruang rapat lantai 3 kantor Gubernur Papua Barat Daya, Jumat (18/10/2024).
Baca juga: Kemenkes Pilih RSUD Raja Ampat Papua Barat Daya sebagai Rumah Sakit Rujukan Pasien Strok
Muhidin Talafas optimis bahwa dengan koordinasi terus berlanjut, capaian MCP Raja Ampat dapat meningkat lebih tinggi hingga akhir tahun.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa masih ada beberapa kendala administratif yang menghambat, terutama terkait dokumentasi.
"Perangkat daerah seringkali mengalami kebingungan dalam pengelolaan dokumen, meskipun kegiatan di lapangan sudah berjalan baik," kata dia.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi, ucap dia, ialah keterlambatan penetapan 10 program prioritas oleh bupati.
Program ini harusnya sudah berjalan di APBD dan proses lelang sudah berlangsung, tapi beberapa tahapan administrasi terlambat sehingga tidak bisa memperbarui dokumen tersebut.
Baca juga: Anhar Akib Kadar Tinjau Program TMMD 122 di Kampung Saporkren Raja Ampat Papua Barat Daya
Selain itu, Muhidin juga menyoroti penertiban aset masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kabupaten Raja Ampat.
"Penertiban aset hingga saat ini belum maksimal, dan ini menjadi prioritas kami ke depan," ujarnya.
Baca juga: Pjs Bupati Raja Ampat dan ASN Tanda Tangani Pakta Integritas Perkuat Komitmen Jelang Pilkada 2024
Kabupaten Raja Ampat, lanjut dia, terus berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan audit probity dan review dana serta bantuan sosial yang saat ini sedang dalam proses.
"Kami optimis dengan kolaborasi ini capaian MCP lebih baik, kami yakin bisa berada di tiga besar atau bahkan pertama dalam capaian MCP," pungkas dia. (tribunsorong.com/ismail saleh)