IAIN Sorong

CERITA Rektor IAIN Sorong, Berikan Sepatu kepada Mahasiswa Asal Kokoda Sentuh Hati Wisudawan

Penulis: Ismail Saleh
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor IAIN Sorong Suparto Iribaram memberikan sambutan saat wisuda tahunan di aula kampus, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (31/10/2024).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menggelar wisuda tahunan di aula kampus, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (31/10/2024).

Rektor IAIN Sorong Suparto Iribaram mengungkapkan, harapan besar terhadap para lulusan yang dianggap sebagai bridge of change atau jembatan perubahan bagi kemajuan Papua Barat Daya.

Baca juga: SIMAK Orasi Ilmiah Pj Gubernur Papua Barat Daya saat Wisuda Tahunan IAIN Sorong

Menurutnya, lulusan IAIN Sorong adalah generasi menghubungkan pendidikan, sumber daya manusia, dan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

“Hari ini adalah bukti nyata bahwa IAIN Sorong berhasil menciptakan sumber daya manusia yang berprestasi. Para alumni kami telah berjuang keras memperoleh pendidikan demi kemajuan Papua, bangsa, dan negara," ujar Suparto dalam pidatonya.

Baca juga: 217 Mahasiswa IAIN Sorong Diwisuda, Berikut Rincian Masing-masing Program Studi

Visi IAIN Sorong, kata dia, menjadi perguruan tinggi unggul, moderat, dan berwawasan global diwujudkan melalui misi utama yang mencakup penyelenggaraan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, IAIN Sorong ingin memperkuat nilai moderasi beragama dan menciptakan ruang kreasi serta inovasi berbasis kearifan lokal.

“Wisuda kali ini menjadi momen bersejarah karena mencatat jumlah lulusan terbanyak dalam sejarah kampus, serta menerima rekor jumlah mahasiswa baru tertinggi dalam satu dekade terakhir,” katanya.

Untuk terus mendukung kemajuan, sambung dia, IAIN Sorong akan membuka empat fakultas baru, yaitu Fakultas Pendidikan, Hukum, Ekonomi dan Bisnis Islam, serta Sains dan Teknologi Informasi.

Selain itu, IAIN Sorong menunjukkan komitmennya membuka pintu bagi seluruh masyarakat Papua, termasuk menerima mahasiswa dari Papua Nugini yang beragama Kristen.

Baca juga: Amanat Apel Hari Santri Nasional 2024, Rektor IAIN Sorong: Tantangan Persatuan Makin Kompleks

Hal ini mencerminkan keterbukaan kampus terhadap siapa pun yang ingin belajar ilmu pengetahuan tanpa memandang agama.

"Kami ingin menjadi pusat kajian keilmuan dan keislaman di tanah Papua serta menghasilkan lulusan unggul dan tangguh," ucap dia.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjadi world-class university dan memberi dampak besar, khususnya bagi masyarakat asli Papua Barat Daya."

Suparto Iribaram menceritakan tentang perhatian kampus terhadap mahasiswa asli Papua di mana hampir 60 mahasiswa asal Kokoda mendaftar.

Setelah dua minggu perkuliahan sebagian dari mereka tidak kelihatan di kampus karena tidak memiliki sepatu.

"Setelah tahu kondisi ini, saya langsung meminta Wakil Rektor 1 untuk segera menyediakan sepatu bagi mereka agar bisa melanjutkan pendidikan tanpa rasa malu," tutur Suparto, menekankan bahwa perhatian pada mahasiswa asli Papua adalah prioritas penting.

Baca juga: Mahasiswa IAIN Sorong Komitmen Jaga Keamanan di Kota Sorong Papua Barat Daya

Halaman
12