TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Pencari Kerja Orang Asli Papua (Pencaker OAP) dua hari bertahan menginap di kantor depan pintu masuk kantor Gubernur Papua Barat Daya, kompleks kantor Wali Kota Sorong.
Mereka mengawali unjuk rasa pada Rabu (4/12/2024) kemudian bertahan di kantor gubernur hingga Jumat (6/12/2024).
Baca juga: Puluhan Pencaker OAP Papua Barat Daya Aksi Damai, Pegang Bukti Kejanggalan SKD CPNS 2024
Para Pencaker OAP memprotes hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 Pemprov Papua Barat Daya.
"Kami kecewa atas hasil tes SKD CPNS 2024, sebab ada yang non-OAP masuk ke kuota OAP," ujar Ketua Pencaker OAP Papua Barat Daya Jolvyn Kareth kepada awak media.
Ia menduga, hasil tes CPNS 2024 ada permainan orang dalam yang menyisipkan nama peserta non-OAP di kuota khusus OAP.
Jolvyn menyebut, Pancaker OAP melanjutkan aksi bermalam di depan kantor karena belum ditemui oleh pejabat terkait.
Ia menegaskan, jika tidak ditemui oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya maka massa akan bertahan hingga pada 9 Desember.
Baca juga: Papua Barat Daya Terkini, Panitia Seleksi Resmi Buka Pendaftaran DPRP Jalur Pengangkatan
Pada Jumat (6/12/2024) siang, Pj Sekda Papua Barat Daya Jhoni Way kemudian menemui massa aksi.
Ia mengajak perwakilan massa aksi agar ikut masuk ke kantor gubernur buat berdialog, namun massa menolak dan bersikukuh bertemu Pj Gubernur Mus'ad. (tribunsorong.com/safwan ashari)