TRIBUNSORONG.COM, NABIRE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire gencar menertibkan lapak-lapak liar yang berdiri di sepanjang bahu jalan di kota ini. 

Langkah ini diambil karena keberadaan lapak tersebut kerap menimbulkan kemacetan dan merusak estetika kota.

Baca juga: Sengketa Tanah di Nabire, Keluarga Nawipa Cari Keadilan ke DPR Papua Tengah

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nabire, Pieter Erari menyatakan, bahwa penertiban dilakukan di beberapa titik utama, seperti Kalibobo, sekitar Kantor DPRk Nabire, serta di wilayah Oyehe, SP 1, dan SP 2.

“Kami telah mengadakan rapat bersama bupati, dan hasilnya diputuskan untuk segera melakukan penertiban,” ujar Pieter kepada Tribun-Papua.com, Kamis (13/2/2025).

Menurut Pieter, para pedagang ini sebenarnya berjualan di dalam pasar saat pagi hari. 

Namun, menjelang siang, mereka kembali membuka lapak di bahu jalan, yang menyebabkan penyempitan ruas jalan dan menghambat lalu lintas.

“Khususnya di kawasan SP 1 dan SP 2, kemacetan sangat parah akibat banyaknya lapak liar yang mengambil badan jalan. Maka dari itu, kami lakukan penertiban agar wajah ibu kota Papua Tengah ini tetap indah dan bersih,” jelasnya.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Dorolonda hingga 19 Februari 2025, Hari Ini Manokwari Nabire, Cek Sorong Serui

Selain mengatasi kemacetan, Pemkab Nabire juga menyoroti aspek kebersihan dan keamanan. 

Pieter menegaskan, bahwa meskipun dinas lingkungan hidup terus berupaya membersihkan sampah, keberadaan lapak liar di bahu jalan tetap menghambat upaya tersebut.

“Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami harus bertindak,” tegasnya.

Baca juga: UPDATE Jadwal Kapal Pelni KM Dorolonda Januari 2025: Besok Manokwari - Sorong, Cek BauBau, Nabire

Pieter memastikan, bahwa penertiban ini akan dilakukan secara berkelanjutan demi menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata, aman, dan nyaman bagi masyarakat. (*)