Ramadan 1446 Hijriah

Langkah dan Program Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sorong selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 H

Penulis: Taufik Nuhuyanan
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM RAMADAN - Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sorong Marten Pajala menjelaskan program-program dan langkah strategis selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah, khususnya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, Rabu (26/2/2025).

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sorong menyiapkan berbagai langkah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah.

Kepala Disperindagkop dan UKM Marten Pajala mengatakan, inflasi di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada Januari 2025 lalu cukup terkendali, bahkan mengalami deflasi.

Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadan 1446 H/2025? Kemungkinan Berbeda Pemerintah dan Muhammadiyah, BRIN Jelaskan

Kondisi itu menjadikan Kabupaten Sorong menjadi yang terendah se-Papua Barat Daya pada Desember 2024 dan Januari 2025.

"Kami memantau harga setiap hari kerja, Senin hingga Jumat guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok di pasaran. Kami berharap inflasi tetap terkendali agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sorong tetap stabil," ujar Marten Pajala kepada awak media, Rabu (26/2/2025).

Ia menjelaskan, beberapa langkah telah disiapkan oleh Disperindagkop dan UKM menjelang Ramadan 1446 Hijriah.

Di antaranya, Pasar Ramadan yang akan dipusatkan di Pasar Mariat dan berlangsung selama sebulan.

Selanjutnya memberikan subsidi harga bagi pedagang, terutama Mama-Mama Papua dan pedagang yang menjual komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, telur ayam, daging ayam, dan beras.

Kemudian pengawasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di SPBU guna memastikan ketersediaan mencukupi, terutama bagi kendaraan pengangkut barang kebutuhan pokok.

Baca juga: Program Tebar Kasih Sambut Ramadan 1446 Hijriah Sasar Kampung Mualaf Klalin Kabupaten Sorong

Berikutnya mengurangi antrean panjang yang bisa menghambat rantai pasok distribusi barang.

"Selain itu, pemantauan barang kedaluwarsa bersama instansi terkait guna memastikan produk tidak laik jual yang beredar," ucap Marten Pajala.

Upaya lainnya, tambah Marten, menggelar operasi pasar berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia guna mengendalikan dan mencegah lonjakan harga yang signifikan.

Baca juga: Songsong Ramadan 1446 Hijriah, Warga Kampung Makassar Kota Sorong Gelar Zikir dan Selawat Bersama

Begitu juga penyaluran minyak tanah akan dilakukan extra dropping guna mengantisipasi meningkatnya kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.

Ada juga inspeksi gudang dan distributor bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sorong sebagai upaya memastikan tidak ada penimbunan bahan pokok yang bisa menyebabkan lonjakan harga.

"Kami akan memastikan bahwa tidak ada pedagang atau gudang yang menimbun barang, sehingga harga tetap stabil dan pasokan tetap tersedia bagi masyarakat," ucap Marten Pajala.

Menurutnya, melalui berbagai langkah ini, Marten Pajala berharap stabilitas harga tetap terjaga serta dan memastikan pasokan bahan pokok mencukupi, sehingga masyarakat dapat tenang menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idulfitri. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)