Iptu Tomi Marbun Hilang

VIRAL Iptu Tomi Marbun Hilang, Kapolres Teluk Bintuni Tepis Semua Tudingan dan Siap Diperiksa

Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONFERENSI PERS - Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ongky Isgunawan (tengah) didampingi Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid (kiri), dan Kepala Kantor Basarnas Manokwari menyampaikan keterangan dalam konferensi pers soal hilangnya Iptu Tomi Marbun di kantor polda, Manokwari, Selasa (18/3/2025). Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul AKBP Choiruddin Siap Diperiksa Soal Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Pencarian Dilanjutkan Minggu Depan, https://papuabarat.tribunnews.com/2025/03/19/akbp-choiruddin-siap-diperiksa-soal-hilangnya-iptu-tomi-marbun-pencarian-dilanjutkan-minggu-depan. Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Libertus Manik Allo

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Hilangnya mantan Kasatreskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun memunculkan banyak spekulasi, terlebih setelah sang istri, Riah Tarigan mengadukan kasus yang menimpa suaminya ke Komisi III DPR RI. 

Iptu Tomi Samuel Marbun dikabarkan hilang saat menjalankan operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB)  Marthen Aikingking di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat pada 18 Desember 2024 lalu.

Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid yang menjadi sosok paling disorot atas peristiwa tersebut menyatakan siap diperiksa.

"Saya siap diperiksa, supaya masalah ini terang benderang," katanya dikutip dari TribunPapuaBarat.com dalam konferensi pers di kantor Polda Papua Barat, Manokwari, Selasa (18/3/2025). 

Baca juga: Polres Teluk Bintuni Bentuk Polisi RW, Ini Tujuannya

AKBP Choiruddin menjelaskan, informasi hilangnya Iptu Tomi Marbun disampaikan oleh komandan batalyon, setelah menerima laporan dari anggota Satgas Yonif 642/Kapuas menggunakan handy talkie (HT) satelit.

Informasi itu kemudian ditindaklanjuti tim gabungan TNI-Polri dengan upaya pencarian Iptu Tomi selama 14 hari terhitung sejak 18-31 Desember 2024 (tahap pertama) dilanjutkan pada 27 Januari-3 Februari 2025 yang merupakan pencarian tahap kedua.

"Semua informasi, baik itu kronologis kejadian sampai proses pencarian, kami sampaikan ke keluarga. Mertua Iptu Tomi juga ikut dalam pencarian," katanya.

Baca juga: Pastikan Program Pusat Berjalan Baik, Pangdam XVIII/Kasuari Tinjau Makan Bergizi Gratis di Manokwari

AKBP Choiruddin juga membantah tudingan keluarga Iptu Tomi Samuel yang menduga adanya kejanggalan dalam insiden tersebut.

Di antaranya perbedaan penyampaian kronologis peristiwa, pembiayaan operasi penangkapan, KKB dan pembatalan helikopter.

Selain itu AKBP Choiruddin juga membantah keterangan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, soal larangan kepada ibu-ibu Bhayangkari mengunjungi rumah Iptu Tomi untuk memberikan penguatan kepada Riah Tarigan (istri Iptu Tomi).

"Saya berani bersumpah, tidak ada yang saya tutupi dari insiden ini. Saya pimpin langsung pencarian Tomi, karena saya anggap seperti adik kandung saya," katanya.

Menurutnya, kawasan pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan zona merah karena sering terjadi kontak senjata antara anggota TNI-Polri dengan KKB, sehingga helikopter perusahaan swasta tidak diperkenankan terlibat dalam misi itu.

Polres Teluk Bintuni kemudian mendapat bantuan helikopter milik Satgas Damai Cartenz untuk melakukan pencarian Iptu Tomi, dan penggunaan drone tempur, namun belum membuahkan hasil yang maksimal.

"Saya tepis tudingan keluarga Iptu Tomi soal saya mau kejar pangkat Kombes Pol. Itu tidak benar, saya tidak gila jabatan. Saya minta sertijab saya jadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya juga ditunda dulu," katanya.

Ia juga berharap pencarian Iptu Tomi pada tahap ketiga dapat membuahkan hasil maksimal sesuai ekspektasi pihak keluarga, dan kepolisian membuka ruang bagi jurnalis yang berkeinginan melakukan peliputan langsung proses tersebut.

"Saya ajak teman-teman wartawan ikut supaya bisa mengonfirmasikan kepada publik," katanya.

Konferensi Pers Polda Papua Barat

Di hari yang sama, Polda Papua Barat menggelar konferensi pers terkait hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.

Dalam konferensi pers tersebut, Polda Papua Barat menyatakan melanjutkan pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun.

Kepala Bidang Humas Polda Kombes Pol Ongky Isgunawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk melanjutkan pencarian tahap ketiga.

"Operasi pencarian tahap ketiga kemungkinan dibuka minggu depan," kata Ongky dalam konferensi pers tersebut, Selasa (18/3/2025).

Menurutnya, pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun merupakan satu dari tiga rekomendasi Komisi III DPR RI kepada Polda Papua Barat dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada 17 Maret 2025.

Kepolisian terlebih dahulu menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian Iptu Tomi, seperti izin penggunaan helikopter milik Satgas Damai Cartenz.

"Kesiapan logistik, dan lainnya termasuk penggunaan helikopter yang saat ini masih maintenance (perawatan)," kata Ongky.

Menurut dia pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi untuk tahap ketiga kemungkinan akan melibatkan personel dari jajaran TNI Angkatan Darat, dan Basarnas di Teluk Bintuni.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir Pulang ke Tanah Leluhur Maybrat

Kepolisian juga membuka ruang bagi pihak keluarga, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis yang berkeinginan ikut dalam misi kemanusiaan pencarian terhadap Iptu Tomi.

"Pencarian pertama dan kedua, kami hanya libatkan beberapa personel SAR. Bukan Operasi SAR, karena lokasi itu zona merah," ucap Ongky.

Kepala Polres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid menjelaskan, operasi pencarian Iptu Tomi sudah dilakukan sebanyak dua kali namun belum membuahkan hasil sesuai ekspektasi.

Operasi pencarian tahap pertama dimulai sejak 18 sampai 30 Desember 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan operasi pencarian tahap kedua pada 27 Januari-2 Februari 2025.

"Iptu Tomi hanyut terbawa arus ketika menyeberangi Sungai Rawara. Tanggal 21 Desember, mertua Iptu Tomi juga ikut dalam tim pencarian," ucap Choiruddin.

Dalam operasi pencarian, kata dia, tim gabungan TNI-Polri mengalami sejumlah kendala antara lain kondisi arus sungai yang deras, keterbatasan stok bahan makanan, dan bahan bakar minyak.

Dua longboat yang ditumpangi personel TNI-Polri sempat terbalik karena menabrak batang kayu di kawasan sungai Rawara, namun seluruh personel berhasil menyelamatkan diri.

"Pencarian tahap kedua dibagi dalam dua tim, yaitu tim alfa mencari dari muara sungai menuju titik hanyut, dan tim bravo dari muara sungai Rawara ke muara sungai Sebyar," ujarnya.

Ia juga berharap pencairan ke tiga ini dapat membuahkan hasil sehingga proses pencarian dapat dihentikan.

"Kami berharap proses pencarian tahap ke tiga ini dapat membuahkan hasil, kami juga meminta dukungan dari semua pihak agar proses pencarian tahap ke tiga ini berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul "AKBP Choiruddin Siap Diperiksa Soal Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Pencarian Dilanjutkan Minggu Depan"