TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Warga Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya mengeluhkan mangkraknya proyek pembangunan jembatan.
Baca juga: Kolaborasi Organisasi Wanita Kota Sorong, Bagikan Ribuan Takjil untuk Pengendara yang Berpuasa
Jembatan tersebut merupakan jalan utama lintas Malibela - Perumahan Putra Residance, Jl. Putra Residence.
Pembangunan dimulai sejak Desember 2024 kini terhenti tanpa kejelasan, membuat masyarakat resah dan mendesak pemerintah bertindak.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kota Sorong Kamis 20 Maret 2025 / 20 Ramadan 1446 H
Salah seorang warga Anton menyampaikan, bahwa jembatan ini merupakan satu-satunya akses yang dapat dilalui kendaraan bermuatan besar.
Namun, dengan proyek yang tak kunjung selesai, masyarakat kini kesulitan mencari jalur alternatif.
"Motor, masih bisa lewat RSUD Sele Be Solu hanya saja kendaraan berat yang membawa material atau barang harus mencari jalan lain, sedangkan jalur melalui RSUD tersebut tidak diizinkan," ujarnya.
Menurut Anton, warga sudah lama bersabar menunggu penyelesaian proyek ini, namun hingga kini belum ada tanda-tanda pengerjaan dilanjutkan.
"Sudah berbulan-bulan tertunda, masyarakat hanya bisa menerima kenyataan. Tapi kami berharap pemerintah segera menyelesaikan ini. Ini akses penting bagi warga," ucapnya.
Baca juga: Didatangi Komisi IV DPR Kota Sorong, Kepala BPS Curhat soal Tantangan Menghimpun Data Statistik
Ia bilang, mangkraknya proyek ini memunculkan dugaan bahwa dana pembangunan telah habis atau ada kendala dalam kontrak kerja dengan pihak pelaksana proyek.
Ia pun mempertanyakan keseriusan pihak berwenang dalam menyelesaikan masalah ini, diharapkan agar segera melanjutkan pengerjaan jembatan demi akses jalan masyarakat.
“Jembatan ini menjadi akses utama penghubung antarperumahan dan jalan utama,” pungkas dia. (tribunsorong.com/angela cindy)