Kearifan Lokal Papua Barat Daya

CERITA Mama Orpa Konjol Perempuan Suku Afsya Sorsel Olah Garam dari Pohon Nipah

Penulis: Safwan
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEARIFAN LOKAL -- Orpa Konjol (54) seorang Mama Papua Suku Afsya di Kampung Bariat, Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, mengolah garam dari pohon nipah, Sabtu (26/4/2025). (tribunsorong.com/safwan)

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Orpa Konjol (54) seorang Mama Papua Suku Afsya di Kampung Bariat, Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, yang hidup mandiri memanfaatkan sumber daya alam.

Salah satu tradisi yang masih dirawat oleh Mama Orpa Konjol yakni memanfaatkan pohon nipah sebagai bahan garam tradisional.

Baca juga: 67 Tahun Suku Afsya Distrik Konda Krisis Air Bersih, Begini Kata Wabup Sorong Selatan 

Orpa mengatakan, sejak generasi leluhurnya hidup di Tanah Suku Afsya, mereka masih tetap memanfaatkan kekayaan yang tersedia di alam termasuk nipah dijadikan garam.

"Saya sejak usia sekitar empat tahun sudah diajak memanfaatkan sumber daya alam di Konda, termasuk mengolah pohon nipah jadi garam tradisional di rumah," ujar Orpa kepada TribunSorong.com, pada Sabtu (26/4/2025).

Ia mengaku, cara pembuatan garam dari nipah ini cukup sederhana dan mudah, sebab bahan yang dibutuhkan tersedia di alam Suku Afsya.

Dijelaskan Orpa, awalnya mengambil pohon nipah di pantai, kemudian dijemur di atas tungku dapur hingga bisa mengering sendiri.

"Kalau batang pohon nipah ini sudah kering, kita langsung bakar dan abu hasil bakaran dia berubah menjadi garam tradisional," katanya.

Baca juga: Menuju Opini WTP, Pemkab Sorong Selatan Dorong Transparansi Pelayanan

Meskipun terlihat olahan garam cukup mudah, Orpa merasa perihatin dan cemas sebab kini generasi muda sudah tidak lagi melanjutkan tradisi leluhur dengan mengolah pohon nipah.

Ia menyadari, saat ini anak-anak perempuan di Suku Afsya hidup serba instan, sebab hanya memanfaatkan garam yang tersedia di pasar.

"Saya sebagai orang tua sudah sering bilang ke anak-anak, agar tetap melestarikan garam tradisional dari alam kita sendiri," jelasnya.

Baca juga: Bupati Sorong Selatan Ajak Perempuan Jadikan Semangat Kartini Sebagai Energi Pembangunan

Orpa bersukur, hingga kini sebagai anak-anak di Suku Afsya masih ingin belajar manfaatkan nipah sebagai cadangan garam tradisional.

Ia berharap, pemahaman tradisional seperti mengolah garam dari pohon nipah bisa masuk ke sekolah agar tidak dimakan oleh zaman.(tribunsorong.com/safwan ashari)