Pemkot Sorong

Pemkot Sorong Luncurkan Gerakan Berlian untuk Lengkapi Imunisasi Anak

Penulis: Ismail Saleh
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSIALISASI - Dinas Kesehatan Kota Sorong bekerja sama dengan UNICEF dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Papua Barat menggelar kegiatan advokasi lintas sektor dan sosialisasi Peraturan Wali Kota Sorong Nomor 10 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, di Gedung L Jitmau Kota Sorong. Kamis (19/6/2025).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong bekerja sama dengan UNICEF dan HAKLI Papua Barat menggelar advokasi lintas sektor dan sosialisasi Peraturan Wali Kota Sorong Nomor 10 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.

Kegiatan berlangsung di Gedung L Jitmau, Kamis (19/6/2025) dan dirangkaikan dengan peluncuran Bersama Lengkapi Imunisasi Anak (Gerakan Berlian).

Baca juga: Pengendara Ojol Dibegal Sekelompok Pemuda di Kota Sorong, Korban Luka-luka dan Dilarikan ke RS

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Sorong Jenny Isir menyebut Perwali tersebut sebagai langkah nyata pemerintah dalam menjamin hak anak atas kesehatan melalui imunisasi.

“Dengan Perwali ini, program imunisasi memiliki dasar hukum yang jelas. Ini bentuk jaminan agar anak-anak terlindungi dari penyakit menular,” ujarnya.

Jenny menjelaskan, saat ini terdapat 11 penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi.

Sekitar 20 ribu anak di Kota Sorong menjadi sasaran imunisasi, dengan rata-rata seribu anak diimunisasi setiap bulan tanpa laporan kejadian serius pasca imunisasi.

Baca juga: Tak Perlu Bayar, Masyarakat Kota Sorong Bisa Periksa Kesehatan Rutin di Puskesmas

Ia juga menekankan pentingnya peran lintas sektor dan masyarakat, apalagi pasca pandemi yang sempat memunculkan hoaks soal imunisasi.

Sebagai inovasi, Dinas Kesehatan menggandeng platform digital lewat WhatsApp Bot untuk menyebarkan informasi imunisasi secara cepat dan interaktif.

Baca juga: Wakil Wali Kota Sorong Serahkan SK Plt kepada 4 Pejabat, Berikut Daftar Nama dan Jabatannya

Perwakilan UNICEF Firmansyah menegaskan, dukungan penuh terhadap program imunisasi sebagai bagian dari perlindungan hak anak.

Ia juga menyoroti keterkaitan imunisasi dengan pencegahan stunting.

“Anak tanpa imunisasi lengkap berisiko 1,7 kali lebih tinggi terkena stunting. Ini jadi perhatian bersama,” tegasnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)