TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah Anggota DPR Kota Sorong menyambangi SMP Negeri 6 Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (25/6/2025) Siang.
Rombongan terdiri dari Wakil Ketua II DPR Kota Sorong Michael Ricky Taneri didampingi Ketua Komisi I Iqbal Arsyad Arfan dan beberapa anggota komisi.
Baca juga: Sekolah Swasta Sepi Pendaftar, Hanya 3 Siswa Daftar di SD YPK Syaloom Kota Sorong
Para wakil rakyat tersebut turun ke sekolah guna memantau aksi protes dari calon wali murid terkait hasil Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) 2025/2026.
Sejumlah orang tua murid menyoroti dugaan kejanggalan dalam proses seleksi SPMB di sekolah tersebut.
“Kami datang untuk mempertanyakan transparansi dalam proses seleksi. Jarak rumah kami sangat dekat dengan sekolah, tapi justru anak kami tidak diterima. Kami curiga ada permainan dalam proses ini,” ujar perwakilan orang tua murid yang ikut aksi.
Dalam pertemuan langsung yang digelar di lingkungan sekolah tersebut, belum ditemukan titik temu antara pihak wali murid dan pihak sekolah maupun panitia SPMB.
Wakil Ketua II DPR Kota Sorong Michael Ricky Taneri mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini secara serius.
Baca juga: Sekolah Gratis Tak Menjangkau Semua, Sabonnama: “Ada Ibu Menangis Karena Tak Bisa Bayar Sekolah”
DPR Kota Sorong berencana menggelar rapat pada Kamis (26/6/2025) dengan agenda memanggil seluruh pihak terkait, baik panitia SPMB, pihak sekolah, maupun perwakilan orang tua murid.
“Kami undang semua pihak besok buat klarifikasi secara terbuka di kantor DPRD. Tujuannya agar ada transparansi dan keadilan bagi semua calon siswa,” ujar Michael Ricky Taneri.
Baca juga: Program Sekolah Gratis Dimulai, PPDB di SMKN 2 Kota Sorong Berlangsung Lancar, Target 300 Siswa
Ia menegaskan, pihaknya akan mengawal proses pendidikan yang adil, transparan, dan tidak mencederai semangat pemerataan pendidikan di Kota Sorong, khususnya dalam proses penerimaan siswa baru. (tribunsorong.com/ismail saleh)