TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunanan Mahasiswa Islam (HMI) Bagas Kurniawan mengatakan, problem di Papua Barat dan Papua Barat cukup kompleks.
Kehadiran Badan Koordinasi (Badko) HMI untuk dua provinsi, bisa menjadi tawaran solusi dalam mengoreksi kebijakan.
"HMI beban kerjanya di berbagai daerah, sekarang memiliki 200 lebih cabang di seluruh Indonesia," ujar Bagas pada pelantikan pengurus Badko HMI Papua Barat-Papua Barat Daya di Kota Sorong, Minggu (27/7/2025) malam.
Baca juga: Mahasiswa Demo Proyek Mangkrak Gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong Senilai Rp7,6 Miliar
Bagas menambahkan, pemekaran Badko HMI bisa dikatakan sebagai kakak dari cabang-cabang di seluruh daerah.
HMI adalah kelompok sipil yang harus menjadi kontrol sosial bagi para pengambil kebijakan.
"Ke depan diharapkan bisa berdiri ambil posisi bersama masyarakat," kata Bagas.
Ketua Umum Badko HMI Papua Barat-Papua Barat Daya Abdul Kadir Loklomin mengatakan, kehadian Badko bisa menjadi wadah pengontrol kebijakan pemerintah daerah yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Pelantikan ini bukan hanya acara formalitas, tapi ini ada tanggung jawab besar," katanya. (tribunsorong.com/safwan ashari)