Demo HMI Cabang Sorong

Mahasiswa Demo Proyek Mangkrak Gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong Senilai Rp7,6 Miliar

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Sorong, Kamis (3/7/2025).

|
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
AKSI DEMO - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (3/7/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (3/7/2025).

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap mangkraknya pembangunan gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong di Kampung Salak, Distrik Sorong Barat, Papua Barat Daya. 

Baca juga: Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Sorong: Kami Siap Jadi Garda Depan Informasi Publik

Pembangunan gedung tersebut diketahui dimulai pada 17 September 2024 dengan anggaran senilai Rp7,6 miliar dari APBD Kota Sorong tahun anggaran 2024.

Namun, hingga hampir satu tahun berselang, proyek dua lantai itu belum juga menunjukkan progres berarti. 

Baca juga: Wali Kota Sorong Tunjuk James Burung Jadi Plt Kadis Kominfo, Lobat Harap jadi Corong Info Pemerintah

Mahasiswa menilai proyek ini terbengkalai dan berpotensi merugikan keuangan negara.

“Anggaran Rp7,6 miliar ini bukan angka kecil, tetapi bangunannya hanya tiang-tiang saja. Ini yang kami pertanyakan, kemana uang itu?” teriak salah satu orator aksi.

Mahasiswa juga menyoroti kondisi fisik bangunan yang kini memprihatinkan. 

Dari penelusuran TribunSorong.com di lokasi, bangunan tersebut baru berupa struktur beton dengan puluhan tiang menjulang tanpa atap dan dinding. 

Baca juga: Bangun Pengendali Banjir Sungai Remu Kota Sorong, BWS Papua Barat-Pemkot Bahas Penetapan Lokasi

Beberapa besi penulangan bahkan terlihat mulai berkarat, sementara lantai bawah ditumbuhi rumput liar dan dipenuhi sampah.

“Kalau uang Rp7,6 miliar itu dibelikan gorengan, mungkin satu Kota Sorong bisa tenggelam dalam gorengan,” sindir salah satu peserta aksi disambut sorakan massa.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu, 2 Juli 2025: Papua Barat Daya Dominan Berawan, Kota Sorong Udara Kabur

Massa juga menyampaikan ultimatum kepada Wali Kota Sorong agar segera memberikan penjelasan secara terbuka kepada publik. 

Mereka menyebut jika dalam 30 menit Wali Kota Sorong tidak keluar menemui massa, maka mereka akan membakar ban sebagai bentuk protes lanjutan.

“Kami mahasiswa hadir bukan untuk main-main. Ini soal pendidikan, soal masa depan generasi muda di kota ini,” lanjut orator dengan suara lantang.

Baca juga: Komisi IV DPR Kota Sorong Beri Bocoran Potensi PAD yang Bisa Menyumbang hingga 2 Persen ke Pemkot

Tak hanya itu, mahasiswa juga menyinggung kinerja Kejaksaan Negeri Sorong yang dinilai lamban dalam menindaklanjuti dugaan korupsi dalam proyek ini.

“Kami kecewa terhadap Kejaksaan. Sudah jelas-jelas proyek ini mangkrak, tapi sampai hari ini tidak ada tindakan. Jangan biarkan kami kehilangan kepercayaan terhadap penegak hukum,” tambahnya.

Baca juga: SPMB SMAN 3 Kota Sorong Diprotes Pedemo, Kepala Sekolah Jelaskan Mekanisme

Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan elemen mahasiswa lainnya menyatakan siap mengawal persoalan ini hingga tuntas. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved