Perguruan Tinggi di Sorong

PKKMB Politeknik Saint Paul Sorong Fokus Bentuk Mahasiswa Papua Berkarakter dan Adaptif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PKKMB 2025 - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 di Politeknik Saint Paul Sorong dimulai, Rabu (20/8/2025).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 di Politeknik Saint Paul Sorong dimulai, Rabu (20/8/2025).

PKKMB gerbang awal bagi mahasiswa baru mengenal kehidupan akademik.

Baca juga: Politeknik Saint Paul Sorong Dapat Bantuan Hibah Pendidikan Rp1 Miliar

Tata kelola kampus, budaya belajar, hingga nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan, bekal selama menempuh pendidikan.

Asisten Direktur III Politeknik Saint Paul Sorong, Herry Widjasena, mengatakan mahasiswa Papua tidak hanya dituntut unggul dalam ilmu pengetahuan.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Datangi Kampus Politeknik Saint Paul Sorong

Tetapi memiliki karakter kuat, disiplin, berintegritas, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

“Kalianlah generasi yang akan membawa kita menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Herry.

Ia menekankan beberapa pesan penting sesuai panduan PKKMB.

Di antaranya menolak kekerasan, perploncoan, perundungan, dan pelecehan seksual di lingkungan kampus.

“Bangun integritas dan kedisiplinan sejak hari pertama, kuasai literasi digital, cintai tanah air dan budaya Papua, serta berpikir global,” ujarnya.

“Jangan lupa, jalin persaudaraan lintas jurusan dan latar belakang, karena keberagaman adalah kekuatan kita.”

Widjasena berharap mahasiswa baru mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PKKMB dengan semangat dan keterbukaan untuk belajar.

“Jangan hanya hadir secara fisik, tetapi resapilah nilai-nilai yang ditanamkan. Ingatlah, kehidupan kampus adalah ruang menempa diri, bukan sekadar mengejar ijazah,” katanya. 

Baca juga: KNPI Kota Sorong Satu Komando, Dualisme Itu Terjadi di Provinsi Papua Barat Daya

PKKMB mengusung tema “Membentuk Kualitas Mahasiswa Papua yang Berkarakter, Inovatif, dan Adaptif dalam Menghadapi Tantangan Global di Era Society 5.0 Menuju Indonesia Emas 2045.” (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)