Prakiraan Cuaca

Puncak Musim Hujan di Kota Sorong, Berikut Data Prakiraan Cuaca BMKG 3 Hari ke Depan

Penulis: Angela Cindy
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSIM PENGHUJAN - Forecaster BMKG, Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas I DEO Sorong Isran menjelaskan data prakiraan cuaca di Kota Sorong, Kamis (21/8/2025). BMKG memprakirakan hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya beberapa hari ke depan.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas I DEO Sorong memprakirakan hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Sorong, Papua Barat Daya beberapa hari ke depan.

Forecaster BMKG Stamet Kelas I DEO Sorong Isran mengatakan, wilayah Sorong berada pada puncak musim hujan yang secara klimatologis berlangsung pada Juni hingga Agustus.

“Hujan cukup sering ini masih tergolong normal, karena Sorong tidak mengenal musim kemarau yang kering seperti di Jawa. Hujan di sini berlangsung sepanjang tahun, hanya saja ada puncak-puncaknya,” katanya pada TribunSorong.com, Kamis (21/8/2025). 

Baca juga: Banjir Kembali Landa Kota Sorong, Akses Jalan dan Tempat Usaha Lumpuh

Isran menyebut, Kota Sorong berpotensi hujan pada pagi, sore, hingga malam dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari ke depan. 

Kondisi angin cenderung normal dengan kecepatan rata-rata empat knot dari arah barat. 

Masyarakat diimbau waspada jika terjadi hujan lebat karena bisa memicu peningkatan kecepatan angin sesaat atau gusty.

Kondisi pasang surut air laut, kata Isran, terjadi pasang pada dini hari pukul 03.00-07.00 WIT dan sore hingga malam pukul 16.00-22.00 WIT. 

Ketinggian pasang mencapai 1,6 meter pada 21 Agustus dan diperkirakan naik hingga 1,7 meter pada 22 Agustus.

Tinggi gelombang di perairan sekitar Sorong masih relatif rendah, berkisar antara 0,25 hingga 1 meter, dan diperkirakan bertahan hingga 22 Agustus sebelum kembali meningkat pada 23 Agustus mendatang.

"Kami mengimbau masyarakat lebih waspada, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor. Waspadai juga potensi bahaya listrik dari tiang yang terendam air," kata Isran. (tribunsorong.com/angela cindy