TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Perkuat Peran Organisasi Wanita Tangani Stunting, Bupati Sorong Selatan Minta Fokus Wilayah Ini
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Daya Atika Rafika mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota.
TPPS telah bekerja kompak, bersinergi, serta konsisten dalam melakukan koordinasi, pembinaan, dan monitoring delapan aksi konvergensi.
Baca juga: Fokus Entaskan Stunting, 42 Balita di Kelurahan Malawei Kota Sorong Terima Bantuan Pangan
Pada 2024 prevalensi stunting Papua Barat Daya masih berada pada angka 30,5 persen menurut data SSGI.
“Karena itu, Pemprov Papua Barat Daya telah menetapkan target penurunan hingga 13,5 persen pada tahun 2025,” ujar Atika.
Ia menjelaskan, penilaian kinerja ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan wadah untuk saling belajar antardaerah.
Mengukur efektivitas program telah berjalan, serta menyusun intervensi yang lebih terarah ke depan.
“Aturan yang ada, seperti Perpres Nomor 72 Tahun 2021, telah menegaskan kelembagaan TPPS sebagai penanggung jawab pelaksanaan percepatan penurunan stunting,” ucapnya.
Baca juga: Plt Sekda Kota Sorong Sebut Stunting Masih Jadi PR Besar, Prioritaskan Pencegahan Kasus
Atika bilang, forum ini penting memperkuat sinergi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat.
Data hasil penilaian akan menjadi dasar penyusunan kebijakan dan rencana intervensi spesifik.
Baca juga: Maybrat Mulai Data Keluarga 2025: Sasar Stunting Hingga Pasangan Subur
Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi anak.
“Kita butuh kolaborasi dan komitmen bersama agar visi pembangunan Papua Barat Daya yang maju, mandiri, dan sejahtera dapat terwujud,” pungkas dia. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)